Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan penanganan perkara rasuah akan terus berjalan. Polemik alih status pegawai tidak mengganggu KPK dalam memberantas korupsi.
"KPK terus bekerja dan tetap berkomitmen untuk memberantas korupsi," tegas Firli kepada Medcom.id, Rabu, 19 Mei 2021.
Firli mengatakan penyidik terus mencari bukti dan temuan lain untuk membongkar perkara korupsi yang tengah ditangani KPK. Salah satunya, kasus dugaan suap penanganan perkara yang dilakukan penyidik asal Polri Stepannus Robin Pattuju.
"KPK masih melakukan pemeriksaan para saksi dan mengumpulkan bukti-bukti," ujar Firli.
Firli berjanji setiap penanganan kasus korupsi bakal dibeberkan ke publik setelah semua data rampung. Dia juga akan terus membongkar dan menindak seluruh pemufakatan jahat dalam kasus rasuah.
Baca: Dilaporkan ke Dewas, Pimpinan KPK Tegaskan Bekerja Sesuai UU
Sebelumnya, sebanyak 75 pegawai KPK tak lolos tes wawasan kebangsaan dalam alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN). Mereka yang gagal juga sudah dibebastugaskan untuk sementara waktu.
Keputusan pembebastugasan ini menuai polemik. Sejumlah pegawai KPK yang dibebastugaskan pun melawan dengan melapor ke Dewan Pengawas KPK.
Namun, KPK menegaskan keputusannya membebastugaskan pegawai KPK yang gagal tes wawasan kebangsaan sudah sesuai aturan. "KPK bekerja menjalankan undang-undang, tidak meleset, dan tidak mengada-ada," kata Lili melalui keterangan tertulis, Selasa, 18 Mei 2021.
Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Firli Bahuri menegaskan penanganan perkara rasuah akan terus berjalan. Polemik alih status pegawai tidak mengganggu KPK dalam memberantas korupsi.
"KPK terus bekerja dan tetap berkomitmen untuk
memberantas korupsi," tegas Firli kepada
Medcom.id, Rabu, 19 Mei 2021.
Firli mengatakan penyidik terus mencari bukti dan temuan lain untuk membongkar perkara korupsi yang tengah ditangani KPK. Salah satunya, kasus dugaan suap penanganan perkara yang dilakukan penyidik asal Polri Stepannus Robin Pattuju.
"KPK masih melakukan pemeriksaan para saksi dan mengumpulkan bukti-bukti," ujar Firli.
Firli berjanji setiap penanganan kasus korupsi bakal dibeberkan ke publik setelah semua data rampung. Dia juga akan terus membongkar dan menindak seluruh pemufakatan jahat dalam kasus rasuah.
Baca: Dilaporkan ke Dewas, Pimpinan KPK Tegaskan Bekerja Sesuai UU
Sebelumnya, sebanyak 75 pegawai KPK tak lolos tes wawasan kebangsaan dalam alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN). Mereka yang gagal juga sudah dibebastugaskan untuk sementara waktu.
Keputusan pembebastugasan ini menuai polemik. Sejumlah pegawai KPK yang dibebastugaskan pun melawan dengan melapor ke Dewan Pengawas KPK.
Namun, KPK menegaskan keputusannya membebastugaskan pegawai KPK yang gagal tes wawasan kebangsaan sudah sesuai aturan. "KPK bekerja menjalankan undang-undang, tidak meleset, dan tidak mengada-ada," kata Lili melalui keterangan tertulis, Selasa, 18 Mei 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
