Pemeriksaan Tim Siber dan Digital Forensik Polri Dilanjutkan Pekan Depan

Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) selesai memeriksa Tim Siber dan Tim Digital Forensik Polri untuk menggali isi rekaman CCTV yang telah disita tim khusus (timsus) dalam pengusutan kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat. Pemeriksaan dilanjutkan pekan depan. "Kami tadi sepakati, mekanisme pengambilan keterangan terkait digital dan siber ini kami akan lanjutkan minggu depan," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, Rabu, 27 Juli 2022.  Anam mengatakan pihaknya telah mendengarkan keterangan tim digital forensik terkait isi CCTV. Ada 27 titik CCTV yang disita polisi. Salah satunya, CCTV yang berada di sekitar rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.  "Jadi tinggal sekitar 20 persen lagi lah yang memang kami butuhkan untuk memperkuat sisi-sisi terangnya peristiwa," ujar Anam.   Anam menuturkan selain CCTV, pihaknya juga diperlihatkan telepon genggam, data cell dump, dan call data recorder Brigadir Yosua. Namun, Anam belum dapat menjelaskan isinya. Sebab, Komnas HAM masih fokus menggali isi rekaman CCTV.  Anam menyebut ada 20 video dari 27 titik CCTV diperlihatkan tim digital forensik. Video itu terkait perjalanan dari Magelang sampai rumah dinas Irjen Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, hingga tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.  Anam mengatakan dalam video di area Duren Tiga tampak ada rombongan dari Magelang. Irjen Sambo datang duluan, kemudian selang beberapa menit datang istri Sambo, Putri Chandrawathi, dan Brigadir Yosua.  "Almarhum Yosua masih hidup, sampai Duren Tiga dia masih hidup, terus ada rombongan yang lain yang semuanya dalam kondisi hidup dan sehat tidak kurang dari satu apa pun," beber Anam.