Panglima TNI Moeldoko (Foto: Antara/Jessica Wuysang)
Panglima TNI Moeldoko (Foto: Antara/Jessica Wuysang)

Panglima TNI Cari Cara Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

Antara • 01 Desember 2014 12:44
medcom.id, Jakarta: Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, pihaknya tengah mencari cara untuk menenggelamkan kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal di wilayah laut Indonesia sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Hal tersebut dilakukan Panglima TNI agar tindakan keras kepada pencurian ikan tidak menuai kecaman dari pihak internasional.
 
"Saya perintahkan KSAL disiapkan perencanaan dengan baik. Jangan sampai kita masuk dalam situasi kecaman global. Ini yang harus diwaspadai," katanya saat ditemui di Halim Perdanakusuma, Senin (1/12/2014).
 
Meski demikian, Moeldoko ingin TNI tetap tegas melaksanakan perintah presiden tersebut dan memahami kondisi psikologis dengan baik. Karena itu, Moeldoko akan mengadakan pertemuan untuk menyamakan mekanisme penenggelaman kapal.

"Nanti kita diskusikan lebih bagus lagi. Nanti ada cara-cara yang lebih elegan yang bisa diterima dunia internasional," ujar Moeldoko.
 
Moeldoko mengingatkan, jangan sampai instruksi presiden ini disalahartikan saat penindakan. Misalnya, ada kapal masuk wilayah Indonesia yang berisi manusia langsung ditembak dengan pesawat tempur. Hal-hal semacam itu ditegaskannya harus dihindari oleh para prajurit.
 
"Tapi jauh lebih penting bangsa Indonesia memiliki ketegasan yang sama terhadap illegal fishing maupun ilegal lainnya," kata Moeldoko.
 
Usai memimpin upacara HUT Korpri Ke-43 di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Panglima TNI juga mengatakan, pihaknya juga akan melakukan peningkatan kegiatan-kegiatan patroli di wilayah laut Indonesia. "Armada RI kawasan Barat (Armabar) dan Armada RI kawasan Timur (Armatim) akan melakukan kegiatan patroli guna menghadapi situasi-situasi yang meningkat," katanya.
 
Sementara Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio mengatakan, saat ini radar yang dimiliki Indonesia sudah baik. Radar utama dimiliki TNI AU, sedangkan TNI AL sudah memasang radar fix di sepanjang Selat Malaka.
 
"Kita sudah meng-cover seluruh Selat Malaka. Selain itu kapal perang kita juga memiliki kemampuan radar untuk kontak permukaan, udara, maupun bawah air. Jadi kapal ini menjadi radar bergerak kita," kata Marsetio.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan