medcom.id, Jakarta: Massa yang menamakan Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 bertahan di depan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, hingga Jumat (9/5/2014) malam. Pasalnya, mereka menunggu Wakil Presiden Boediono keluar dari Pengadilan setelah bersaksi dalam persidangan terdakwa Budi Mulya, mantan Deputi Bank Indonesia yang terjerat dugaan korupsi Pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Sekretaris Jenderal Laskar Anti Korupsi Pejuang 45, HM Hasbi Ibrahim mengatakan, pihaknya akan menunggu Boediono keluar sampai kapan pun. Bahkan, mereka rela menanti Boediono hingga besok. "Sampai subuh juga kami tahan. Sampai besok juga tahan. Kami tidak dibayar. Kami tulus. Wartawan tahu sendiri mana massa yang dibayar, mana yang tidak. Kami tulus," kata Hasbi.
Kelompok tersebut telah berada di depan Pengadilan Tipikor sejak pagi tadi. Mereka datang menggunakan berbagai kendaraan, termasuk naik truk yang juga menjadi tempat orasi. Sebagian besar anggota kelompok memakai baju merah putih. Sebagian lainnya menggunakan jubah berhias sorban.
"Ada kiai, pendeta, jenderal, artis, PNS yang ikut aksi ini," kata Hasbi.
Tak cuma pria, segelintir wanita juga terlihat di kerumunan massa. Bahkan, mereka turut menyampaikan suaranya dengan lantang. Beberapa saat sebelum azan maghrib berkumandang, mereka menghentikan aksi. Beberapa dari mereka menunaikan ibadah salat, sementara lainnya beristirahat sambil santap sore dengan bekal sendiri.
"Kami ikuti Sekjen saja. Kalau ada komando bilang bubar, bubar. Kalau sampai pagi, enggak apa-apa. Kami rela kok. Kalau Sekjen bilang tiga hari (menggelar aksi), kami bertahan. Kalau bisa berkemah," kata Fri Herlina, 43, salah satu anggota massa.
Sementara itu, persidangan yang menghadirkan Boediono diskors untuk kedua kalinya sebelum maghrib. Sidang dilanjutkan lagi pada pukul 18.30 WIB.
Boediono duduk di kursi saksi sejak pukul 08.00 WIB. Sidang pertama kali ditunda untuk melaksanakan salat Jumat. Saat itu, Wapres balik ke kantornya dan kembali bersidang pada pukul 14.00 WIB.
medcom.id, Jakarta: Massa yang menamakan Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 bertahan di depan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, hingga Jumat (9/5/2014) malam. Pasalnya, mereka menunggu Wakil Presiden Boediono keluar dari Pengadilan setelah bersaksi dalam persidangan terdakwa Budi Mulya, mantan Deputi Bank Indonesia yang terjerat dugaan korupsi Pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Sekretaris Jenderal Laskar Anti Korupsi Pejuang 45, HM Hasbi Ibrahim mengatakan, pihaknya akan menunggu Boediono keluar sampai kapan pun. Bahkan, mereka rela menanti Boediono hingga besok. "Sampai subuh juga kami tahan. Sampai besok juga tahan. Kami tidak dibayar. Kami tulus. Wartawan tahu sendiri mana massa yang dibayar, mana yang tidak. Kami tulus," kata Hasbi.
Kelompok tersebut telah berada di depan Pengadilan Tipikor sejak pagi tadi. Mereka datang menggunakan berbagai kendaraan, termasuk naik truk yang juga menjadi tempat orasi. Sebagian besar anggota kelompok memakai baju merah putih. Sebagian lainnya menggunakan jubah berhias sorban.
"Ada kiai, pendeta, jenderal, artis, PNS yang ikut aksi ini," kata Hasbi.
Tak cuma pria, segelintir wanita juga terlihat di kerumunan massa. Bahkan, mereka turut menyampaikan suaranya dengan lantang. Beberapa saat sebelum azan maghrib berkumandang, mereka menghentikan aksi. Beberapa dari mereka menunaikan ibadah salat, sementara lainnya beristirahat sambil santap sore dengan bekal sendiri.
"Kami ikuti Sekjen saja. Kalau ada komando bilang bubar, bubar. Kalau sampai pagi, enggak apa-apa. Kami rela kok. Kalau Sekjen bilang tiga hari (menggelar aksi), kami bertahan. Kalau bisa berkemah," kata Fri Herlina, 43, salah satu anggota massa.
Sementara itu, persidangan yang menghadirkan Boediono diskors untuk kedua kalinya sebelum maghrib. Sidang dilanjutkan lagi pada pukul 18.30 WIB.
Boediono duduk di kursi saksi sejak pukul 08.00 WIB. Sidang pertama kali ditunda untuk melaksanakan salat Jumat. Saat itu, Wapres balik ke kantornya dan kembali bersidang pada pukul 14.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)
