medcom.id, Jakarta: Antasari Azhar akan sering ke Markas Polda Metro Jaya. Ia tak hendak berhenti menagih janji penyidik Polda Metro Jaya yang akan menyelidiki laporan pesan singkat (SMS) misterius kepada Nasrudin Zulkarnaen.
Pagi tadi, Antasari menemui penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Metro. Ia menanyakan tindak lanjut terhadap laporannya soal SMS kepada Nasrudin. Pengungkapan sosok yang mengirim SMS kepada Nasrudin penting bagi Antasari.
Sebab, selama ini ia dituding sebagai pengirim SMS tersebut. SMS yang masuk ke telepon Nasrudin berbunyi, "Maaf permasalahan ini hanya kita saja yang tahu. Kalau sampai terbongkar. Anda tahu konsekuensinya." Sehari setelah SMS itu masuk, Nasrudin tewas ditembak pada 15 Maret 2009.
Antasari melaporkan masalah ini ke Polda Metro pada 2011. Antasari bebas dari hukuman, ternyata tindak lanjut laporan itu mandek. Penyidik meminta Antasari bersabar.
"Karena sekarang sudah tidak lagi dalam kondisi susah keluar, saya akan terus, mungkin sepekan, dua pekan, sebulan sekali, akan saya tanyakan ke sini," kata Antasari di Markas Polda Metro, Rabu 1 Februari 2017.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Syamsudin, adik Nasrudin Zulkarnaen, meminta penyidik Sub Direktorat Cyber Crime segera mengungkap pengirim SMS misterius tersebut.
SMS tersebut menjadi salah satu dakwaan jaksa penuntut umum kepada Antasari. Hingga bebas dari hukuman, Antasari tetap membantah sebagai otak pembunuhan Nasrudin dan tudingan sebagai orang yang mengirim SMS itu.
medcom.id, Jakarta: Antasari Azhar akan sering ke Markas Polda Metro Jaya. Ia tak hendak berhenti menagih janji penyidik Polda Metro Jaya yang akan menyelidiki laporan pesan singkat (SMS) misterius kepada Nasrudin Zulkarnaen.
Pagi tadi, Antasari menemui penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Metro. Ia menanyakan tindak lanjut terhadap laporannya soal SMS kepada Nasrudin. Pengungkapan sosok yang mengirim SMS kepada Nasrudin penting bagi Antasari.
Sebab, selama ini ia dituding sebagai pengirim SMS tersebut. SMS yang masuk ke telepon Nasrudin berbunyi, "Maaf permasalahan ini hanya kita saja yang tahu. Kalau sampai terbongkar. Anda tahu konsekuensinya." Sehari setelah SMS itu masuk, Nasrudin tewas ditembak pada 15 Maret 2009.
Antasari melaporkan masalah ini ke Polda Metro pada 2011. Antasari bebas dari hukuman, ternyata tindak lanjut laporan itu mandek. Penyidik meminta Antasari bersabar.
"Karena sekarang sudah tidak lagi dalam kondisi susah keluar, saya akan terus, mungkin sepekan, dua pekan, sebulan sekali, akan saya tanyakan ke sini," kata Antasari di Markas Polda Metro, Rabu 1 Februari 2017.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Syamsudin, adik Nasrudin Zulkarnaen, meminta penyidik Sub Direktorat Cyber Crime segera mengungkap pengirim SMS misterius tersebut.
SMS tersebut menjadi salah satu dakwaan jaksa penuntut umum kepada Antasari. Hingga bebas dari hukuman, Antasari tetap membantah sebagai otak pembunuhan Nasrudin dan tudingan sebagai orang yang mengirim SMS itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
