Jakarta: Polda Sumatra Barat (Sumbar) masih yakin remaja laki-laki, Afif Maulana, 13, meninggal bukan karena disiksa. Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan Polresta Padang dan Polda Sumbar.
"Hasil penyelidikan masih menyimpulkan korban meninggal bukan karena disiksa, tapi karena meloncat dari atas jembatan," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistyawan kepada Medcom.id, Rabu, 26 Juni 2024.
Berdasarkan keterangan Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, peristiwa bermula saat 30 personel Polda Sumbar berpatroli untuk mencegah tawuran pemuda di Padang pada Minggu dini hari, 9 Juni 2024. Kemudian, polisi menemukan sejumlah perkumpulan remaja yang diduga hendak tawuran sekitar 100 meter dari Jembatan Kuranji, Jalan Bypass Kilometer 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji.
Aparat mencegat satu rombongan remaja yang diduga hendak pergi ke lokasi tawuran. Afif salah satu remaja yang berada dalam rombongan itu.
Polisi menangkap 18 remaja di lokasi tersebut. Polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam yang berserakan di jalan. Sementara itu, para pemuda yang ditangkap dibawa ke Polsek Kuranji lalu digelandang ke Polresta Padang dan terakhir dibawa ke Polda Sumbar.
Seorang remaja ditahan karena kedapatan memegang senjata tajam. Sedangkan, 17 orang lainnya dipulangkan.
Kemudian, mayat Afif Maulana ditemukan di bawah Jembatan Sungai Kuranji pada siang harinya, tepatnya pukul 11.55 WIB.
Polda Sumbar memastikan akan mengusut tuntas kasus penemuan mayat Afif Maulana di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang. Kasus ini menjadi sorotan karena mulanya beredar di media sosial, korban diduga dianiaya polisi.
Jakarta:
Polda Sumatra Barat (Sumbar) masih yakin remaja laki-laki, Afif Maulana, 13, meninggal bukan karena
disiksa. Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan Polresta Padang dan Polda Sumbar.
"Hasil penyelidikan masih menyimpulkan korban meninggal bukan karena disiksa, tapi karena meloncat dari atas jembatan," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistyawan kepada
Medcom.id, Rabu, 26 Juni 2024.
Berdasarkan keterangan Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, peristiwa bermula saat 30 personel Polda Sumbar berpatroli untuk mencegah tawuran pemuda di Padang pada Minggu dini hari, 9 Juni 2024. Kemudian, polisi menemukan sejumlah perkumpulan remaja yang diduga hendak tawuran sekitar 100 meter dari Jembatan Kuranji, Jalan Bypass Kilometer 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji.
Aparat mencegat satu rombongan remaja yang diduga hendak pergi ke lokasi tawuran. Afif salah satu remaja yang berada dalam rombongan itu.
Polisi menangkap 18 remaja di lokasi tersebut. Polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam yang berserakan di jalan. Sementara itu, para pemuda yang ditangkap dibawa ke Polsek Kuranji lalu digelandang ke Polresta Padang dan terakhir dibawa ke Polda Sumbar.
Seorang remaja ditahan karena kedapatan memegang senjata tajam. Sedangkan, 17 orang lainnya dipulangkan.
Kemudian, mayat Afif Maulana ditemukan di bawah Jembatan Sungai Kuranji pada siang harinya, tepatnya pukul 11.55 WIB.
Polda Sumbar memastikan akan mengusut tuntas kasus penemuan mayat Afif Maulana di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang. Kasus ini menjadi sorotan karena mulanya beredar di media sosial, korban diduga dianiaya polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)