medcom.id, Jakarta: Kompolnas sudah menyerahkan nama-nama jenderal polisi bintang tiga yang bisa dijadikan pertimbangan seandainya presiden membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan. Nama-nama itu diserahkan ke Mensesneg dan Seskab.
Sekretaris Kompolnas Syafriadi Cut Ali mengatakan Selasa 10 Februari malam, Kompolnas bertandang ke Istana. Namun karena tak bisa bertemu presiden, para komisioner diterima Mensesneg Pratikno dan Seskab Andi Widjajanto.
"Jadi kita melakukan pertemuan tidak dengan presiden tapi dengan Mensesneg dan Sekretaris Kabinet. Nah kami diskusikan nama-nama itu sebelum diserahkan," ujar Syafriadi kepada Metrotvnews.com, Rabu (11/2/2015).
Kompolnas menyerahkan enam nama. Yakni Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Irwasum Komjen Dwi Prayitno, Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Dua nama lagi, Kepala BNN Komjen Anang Iskandar dan Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Suhardi Alius.
"Tapi kita serahkan bukan secara resmi," kata Syafriadi.
"Kita menghormati petunjuk Presiden yang memilih untuk menunggu proses hukum yang sedang berlangsung. Tapi kalau presiden anggap itu resmi ya bisa saja," paparnya.
Enam nama itu, kata dia, memenuhi syarat kepangkatan dan jabatan. Penyerahan nama juga disertai pertimbangan khusus dari Kompolnas. "Tapi mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan," tukasnya.
Kompolnas sudah melakukan pertemuan dengan empat jenderal bintang tiga di Mabes Polri. Komisi pengawas kinerja kepolisian ini menemui Badrodin, Putut, Dwi dan Budi Waseso. Pertemuan itu disebut sebagai wawancara Kompolnas dan calon Kapolri.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, meski tak bertemu langsung dengan Presiden Jokowi, tapi Kompolnas sudah memberikan daftar nama calon Kapolri, kemarin.
medcom.id, Jakarta: Kompolnas sudah menyerahkan nama-nama jenderal polisi bintang tiga yang bisa dijadikan pertimbangan seandainya presiden membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan. Nama-nama itu diserahkan ke Mensesneg dan Seskab.
Sekretaris Kompolnas Syafriadi Cut Ali mengatakan Selasa 10 Februari malam, Kompolnas bertandang ke Istana. Namun karena tak bisa bertemu presiden, para komisioner diterima Mensesneg Pratikno dan Seskab Andi Widjajanto.
"Jadi kita melakukan pertemuan tidak dengan presiden tapi dengan Mensesneg dan Sekretaris Kabinet. Nah kami diskusikan nama-nama itu sebelum diserahkan," ujar Syafriadi kepada
Metrotvnews.com, Rabu (11/2/2015).
Kompolnas menyerahkan enam nama. Yakni Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Irwasum Komjen Dwi Prayitno, Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Dua nama lagi, Kepala BNN Komjen Anang Iskandar dan Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Suhardi Alius.
"Tapi kita serahkan bukan secara resmi," kata Syafriadi.
"Kita menghormati petunjuk Presiden yang memilih untuk menunggu proses hukum yang sedang berlangsung. Tapi kalau presiden anggap itu resmi ya bisa saja," paparnya.
Enam nama itu, kata dia, memenuhi syarat kepangkatan dan jabatan. Penyerahan nama juga disertai pertimbangan khusus dari Kompolnas. "Tapi mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan," tukasnya.
Kompolnas sudah melakukan pertemuan dengan empat jenderal bintang tiga di Mabes Polri. Komisi pengawas kinerja kepolisian ini menemui Badrodin, Putut, Dwi dan Budi Waseso. Pertemuan itu disebut sebagai wawancara Kompolnas dan calon Kapolri.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, meski tak bertemu langsung dengan Presiden Jokowi, tapi Kompolnas sudah memberikan daftar nama calon Kapolri, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
