Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberikan wejangan terhadap peserta diklat pada Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada 2022. Dalam acara itu, Firli menyebut korupsi bisa hilang dengan cara mengubah karakter.
"Dari sekian banyak kajian, penegakan hukum, dan regulasi, korupsi masih tetap ada. Karenanya, KPK mengajak seluruh peserta untuk mengubah perilaku budaya korupsi, dengan cara penanaman karakter, penanaman nilai, agar terbiasa melakukan praktik antikorupsi," kata Firli di Jakarta, Senin, 18 Juli 2022.
Acara itu diikuti oleh seratus orang peserta dari unsur TNI, Polri, ASN, dosen, dan jajaran kementerian atau lembaga di Indoensia. KPK menilai mereka semua bisa menjadi berintegritas tinggi jika mau merubah karakternya.
Firli menilai perubahan karakter bisa dilakukan dengan mengikuti pendidikan antikorupsi dari KPK. Lembaga Antikorupsi bakal terus menggaungkan pendidikan antirasuah demi menghapus tindakan koruptif di Indonesia.
"Sasaran upaya pendidikan antikorupsi ini supaya orang tidak melakukan korupsi," tutur Ali.
Firli juga meyakini pendidikan antikorupsi penting dilakukan oleh pegawai negeri. Pasalnya, kata dia, korupsi terjadi karena adanya hasutan dari internal.
Para pegawai negeri juga harus menyebarkan hasil pendidikan antikorupsi kepada lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, Firli yakin Indonesia bisa menjadi negara yang bebas dari korupsi.
"Yang pasti yang bisa kita lakukan adalah bagaimana kita mencegah korupsi dengan cara menanamkan budaya antikorupsi dari dalam. Sehingga orang mengatakan tidak untuk melakukan korupsi," tutur Firli.
Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Firli Bahuri memberikan wejangan terhadap peserta diklat pada Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada 2022. Dalam acara itu,
Firli menyebut korupsi bisa hilang dengan cara mengubah
karakter.
"Dari sekian banyak kajian, penegakan hukum, dan regulasi, korupsi masih tetap ada. Karenanya, KPK mengajak seluruh peserta untuk mengubah perilaku budaya korupsi, dengan cara penanaman karakter, penanaman nilai, agar terbiasa melakukan praktik antikorupsi," kata Firli di Jakarta, Senin, 18 Juli 2022.
Acara itu diikuti oleh seratus orang peserta dari unsur TNI, Polri, ASN, dosen, dan jajaran kementerian atau lembaga di Indoensia. KPK menilai mereka semua bisa menjadi berintegritas tinggi jika mau merubah karakternya.
Firli menilai perubahan karakter bisa dilakukan dengan mengikuti pendidikan antikorupsi dari KPK. Lembaga Antikorupsi bakal terus menggaungkan pendidikan antirasuah demi menghapus tindakan koruptif di Indonesia.
"Sasaran upaya pendidikan antikorupsi ini supaya orang tidak melakukan korupsi," tutur Ali.
Firli juga meyakini pendidikan antikorupsi penting dilakukan oleh pegawai negeri. Pasalnya, kata dia, korupsi terjadi karena adanya hasutan dari internal.
Para pegawai negeri juga harus menyebarkan hasil pendidikan antikorupsi kepada lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, Firli yakin Indonesia bisa menjadi negara yang bebas dari korupsi.
"Yang pasti yang bisa kita lakukan adalah bagaimana kita mencegah korupsi dengan cara menanamkan budaya antikorupsi dari dalam. Sehingga orang mengatakan tidak untuk melakukan korupsi," tutur Firli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
