medcom.id, Jakarta: Anas Urbaningrum, terdakwa kasus gratifikasi Hambalang dan tindak pidana pencucian, kaget dengan penetapan Abraham Samad sebagai tersangka. Anas pun menasihati Abraham agar sabar dan menjalani dengan ikhlas.
"Saya kaget mendapat informasi dari lawyer, bahwa AS menyusul BW sebagai tersangka. Saya menyebut dalam pledoi bahwa esok hari adalah misteri," ujar Anas dalam surat yang disampaikan melalui kuasa hukumnya kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (18/2/2015),
Sebagai orang pernah menjadi tersangka, kata Anas, dia hanya bisa mendoakan Abraham tetap sabar, tabah dan kuat menghadapi ujian kehidupan. "Hidup adalah pergiliran susah dan senang, sedih dan gembira, bahkan pujian dan cacian," imbuh dia.
Anas meyakini, Samad sudah punya penasihat hukum yang hebat dan berpengalaman juga punya sesepuh dan sahabat yang bisa didjadikan tempat curhat dan konsultasi. "Tapi jika dibutuhkan sebagai yang berpengalaman sebagai tersangka, saya bersedia untuk dijadikan teman diskusi," kata Anas.
Tak hanya itu, Anas yakin jika Samad akan menjalani proses hukum dengan penuh keberanian dan sikap ksatria. Sebab, kata dia, sebagai Ketua KPK pasti akan memberikan contoh baik bagaimana seorang warga negara yang taat hukum. "Saran saya, sebaiknya Abraham datang menjalani proses pemeriksaan, sebagaimana selama ini selalu meminta agar para tersangka KPK untuk patuh memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik. Apalagi kalau di Polda Sulselbar bisa sekalian pulang kampung. Salam sabar dan taat," tutup Anas.
Samad ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen. Abraham diduga memalsukan dokumen berupa KTP dan Kartu Keluarga (KK). Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Endi Sutendi penyidik telah melakukan gelar perkara yang dihadiri oleh pihak-pihak terkait. Dari hasil gelar perkara tersebut, Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka.
Penyidik juga telah melayangkan surat panggilan kepada Abraham. "Hari ini penyidik melayangkan surat panggilan kepada AS untuk penetapan tersangka. Rencananya AS diperiksa sebagai tersangka tanggal 20 (Februari)," tuturnya.
medcom.id, Jakarta: Anas Urbaningrum, terdakwa kasus gratifikasi Hambalang dan tindak pidana pencucian, kaget dengan penetapan Abraham Samad sebagai tersangka. Anas pun menasihati Abraham agar sabar dan menjalani dengan ikhlas.
"Saya kaget mendapat informasi dari lawyer, bahwa AS menyusul BW sebagai tersangka. Saya menyebut dalam pledoi bahwa esok hari adalah misteri," ujar Anas dalam surat yang disampaikan melalui kuasa hukumnya kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (18/2/2015),
Sebagai orang pernah menjadi tersangka, kata Anas, dia hanya bisa mendoakan Abraham tetap sabar, tabah dan kuat menghadapi ujian kehidupan. "Hidup adalah pergiliran susah dan senang, sedih dan gembira, bahkan pujian dan cacian," imbuh dia.
Anas meyakini, Samad sudah punya penasihat hukum yang hebat dan berpengalaman juga punya sesepuh dan sahabat yang bisa didjadikan tempat curhat dan konsultasi. "Tapi jika dibutuhkan sebagai yang berpengalaman sebagai tersangka, saya bersedia untuk dijadikan teman diskusi," kata Anas.
Tak hanya itu, Anas yakin jika Samad akan menjalani proses hukum dengan penuh keberanian dan sikap ksatria. Sebab, kata dia, sebagai Ketua KPK pasti akan memberikan contoh baik bagaimana seorang warga negara yang taat hukum. "Saran saya, sebaiknya Abraham datang menjalani proses pemeriksaan, sebagaimana selama ini selalu meminta agar para tersangka KPK untuk patuh memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik. Apalagi kalau di Polda Sulselbar bisa sekalian pulang kampung. Salam sabar dan taat," tutup Anas.
Samad ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen. Abraham diduga memalsukan dokumen berupa KTP dan Kartu Keluarga (KK). Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Endi Sutendi penyidik telah melakukan gelar perkara yang dihadiri oleh pihak-pihak terkait. Dari hasil gelar perkara tersebut, Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka.
Penyidik juga telah melayangkan surat panggilan kepada Abraham. "Hari ini penyidik melayangkan surat panggilan kepada AS untuk penetapan tersangka. Rencananya AS diperiksa sebagai tersangka tanggal 20 (Februari)," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)
