Jakarta: Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lebih tegas terhadap PT Pharos. Produsen suplemen makanan Viostin DS itu kedapatan mengandung DNA babi.
Tulus menyebut BPOM kecolongan pada industri farmasi. Ini membikin suplemen makanan terkandung bahan haram.
"Kedua, Badan POM tak cukup hanya memerintah menarik best dari produk tersebut. Tapi harusnya semua seri," kata Tulus saat berbincang dengan Medcom.id, Kamis, 1 Februari 2018.
Tulus bilang seharusnya BPOM mengecek ulang produk yang dikeluarkan PT Pharos.
"Bahkan semua produk dari Pharos harus dicek ulang," tandas dia.
Tak sampai di situ Tulus meminta PT Pharos diproses secara hukum. Sebab, kata dia, ini menyangkut konsumen.
"Harus diproses secara hukum dan memberikan kompensasi kepada konsumen. Tidak cukup hanya ditarik dari pasaran," pungkas dia.
Jakarta: Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lebih tegas terhadap PT Pharos. Produsen suplemen makanan Viostin DS itu kedapatan mengandung DNA babi.
Tulus menyebut BPOM kecolongan pada industri farmasi. Ini membikin suplemen makanan terkandung bahan haram.
"Kedua, Badan POM tak cukup hanya memerintah menarik best dari produk tersebut. Tapi harusnya semua seri," kata Tulus saat berbincang dengan Medcom.id, Kamis, 1 Februari 2018.
Tulus bilang seharusnya BPOM mengecek ulang produk yang dikeluarkan PT Pharos.
"Bahkan semua produk dari Pharos harus dicek ulang," tandas dia.
Tak sampai di situ Tulus meminta PT Pharos diproses secara hukum. Sebab, kata dia, ini menyangkut konsumen.
"Harus diproses secara hukum dan memberikan kompensasi kepada konsumen. Tidak cukup hanya ditarik dari pasaran," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
