medcom.id, Jakarta: Penyidik Ditresrimsus Polda Metro Jaya hari ini mengagendakan pemeriksaan Manajer Claim PT Asuransi Allianz Life Indonesia Yuliana Firmansyah. Pemeriksaan ini merupakan yang pertama usai Yuliana ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang bersangkutan nanti akan diperiksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, saat dikonfirmasi, Rabu 4 Oktober 2017.
Argo menjelaskan, dalam pemeriksaan, penyidik akan mengonfirmasi laporan yang telah dibuat nasabah Allianz. Pada laporannya, nasabah bernama Ifranius Algadri merasa dipersulit saat meminta klaim biaya rumah sakit.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menjelaskan, untuk pemeriksaan Presiden Direktur PT Asuransi Allianz Life Indonesia Joachim Wessling, penyidik sudah mengagendakannya pekan depan.
Untuk kepentingan penyidikan, Argo sudah meminta Dirjen Imigrasi untuk mencegah keduanya ke luar negeri selama 20 hari terhitung sejak 28 September 2017.
Baca: Bos Allianz Life Indonesia Dicegah ke Luar Negeri
Joachim dan Yuliana dilaporkan seorang nasabah bernama Ifranius Algadri karena merasa dipersulit saat meminta klaim biaya perawatan rumah sakit. Pengacara Ifranius, Alvin Lim, mengatakan Allianz selalu meminta catatan medis lengkap dari rumah sakit sebagai syarat untuk mencairkan atau klaim.
Padahal, rumah sakit tidak pernah memperkenankan memberi catatan medis lengkap karena melanggar Permenkes No 269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
Laporan terhadap Joachim Wessling dan Yuliana Firmansyah tertera dalam Laporan Polisi Nomor: LP/1645/IV/2017/Dit Reskrimsus tanggal 3 April 2017 tentang diduga tindak pidana di bidang perlindungan konsumen dan Laporan Polisi Nomor: LP/1932/IV/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus tanggal 18 April 2017.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Dkq6mY6K" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Penyidik Ditresrimsus Polda Metro Jaya hari ini mengagendakan pemeriksaan Manajer Claim PT Asuransi Allianz Life Indonesia Yuliana Firmansyah. Pemeriksaan ini merupakan yang pertama usai Yuliana ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang bersangkutan nanti akan diperiksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, saat dikonfirmasi, Rabu 4 Oktober 2017.
Argo menjelaskan, dalam pemeriksaan, penyidik akan mengonfirmasi laporan yang telah dibuat nasabah Allianz. Pada laporannya, nasabah bernama Ifranius Algadri merasa dipersulit saat meminta klaim biaya rumah sakit.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menjelaskan, untuk pemeriksaan Presiden Direktur PT Asuransi Allianz Life Indonesia Joachim Wessling, penyidik sudah mengagendakannya pekan depan.
Untuk kepentingan penyidikan, Argo sudah meminta Dirjen Imigrasi untuk mencegah keduanya ke luar negeri selama 20 hari terhitung sejak 28 September 2017.
Baca: Bos Allianz Life Indonesia Dicegah ke Luar Negeri
Joachim dan Yuliana dilaporkan seorang nasabah bernama Ifranius Algadri karena merasa dipersulit saat meminta klaim biaya perawatan rumah sakit. Pengacara Ifranius, Alvin Lim, mengatakan Allianz selalu meminta catatan medis lengkap dari rumah sakit sebagai syarat untuk mencairkan atau klaim.
Padahal, rumah sakit tidak pernah memperkenankan memberi catatan medis lengkap karena melanggar Permenkes No 269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
Laporan terhadap Joachim Wessling dan Yuliana Firmansyah tertera dalam Laporan Polisi Nomor: LP/1645/IV/2017/Dit Reskrimsus tanggal 3 April 2017 tentang diduga tindak pidana di bidang perlindungan konsumen dan Laporan Polisi Nomor: LP/1932/IV/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus tanggal 18 April 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)
