2 Kali DPR Terantuk Peluru Nyasar

Jakarta: Ketua Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) DKI Jakarta Irjen Setyo Wasisto mengungkap insiden peluru nyasar dari Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, telah dua kali terjadi. Kejadian pertama berlangsung pada 2009. "Waktu itu berasal dari latihan menembak. Saat itu sedang ada kejuaraan di lapangan tembak," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018. Baca: Ruang Kerja Anggota Fraksi Gerindra Ditembak Kepala Divisi Humas Polri itu mengatakan, dalam prosedur operasi standar (SOP) menembak, pengisian peluru dilakukan dalam kamar atau chamber. Sehingga bakal ke bawah. Tapi, kata dia, insiden peluru nyasar diduga karena pengisian dilakukan saat menembak mengarah atas. "Kemungkinan itu bisa saja," ucap jenderal bintang 2 itu. Baca: Saksi: Kalau Saya Tinggi Mungkin Terkena Tembakan Setyo yakin tak ada unsur kesengajaan dari peristiwa peluru nyasar ke lantai 13 dan lantai 16 DPR, Senin, 15 Oktober 2018. Setyo bicara berdasarkan sudut tembakan. Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami dugaan peluru nyasar tersebut. Pelaku pun masih dimintai keterangan. Penembak bakal dikenai sanksi organisasi bila hal itu disengaja. "Untuk sementara kegiatan di lapangan tembak kita hentikan. Saya sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk membenahi SOP dan kita tingkatkan pengamanannya," ucap dia. Baca: Penembak Gedung DPR Diproses Hukum Peluru nyasar kembali menimpa DPR. Kali ini, ruangan anggota Fraksi Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 dan ruangan anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13 Gedung Nusantara I DPR. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.45 WIB, Senin, 15 Oktober 2018. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.