Jakarta: Polisi mengusut kasus dugaan pembobolan rekening nasabah Jenius Bank BTPN. Salah seorang nasabah merugi hingga Rp241,85 juta.
"Penyelidikan dilakukan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipiddeksus) Bareskrim Polri, Brigjen Helmy Santika saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 27 Juli 2021.
Helmy mengatakan pembobolan rekening di Jenius Bank BTPN itu mulanya tersebar di akun media sosial Facebook pribadi korban Wirawan A Candra. Korban tertipu lewat panggilan melalui nomor WhatsApp +1(225) 240-1221 yang mengaku sebagai call center Jenius Bank BTPN.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan membenarkan tim penyidik tengah mengusut kasus dugaan pembobolan rekening nasabah Jenius Bank BTPN itu. Namun, Guru belum dapat membeberkan kasus tersebut. Sebab, polisi masih melakukan penyelidikan
"Sedang dalam penanganan anggota kami. Masih dalam pemeriksaan," kata Guruh dikonfirmasi terpisah.
Korban Wirawan A Candra menceritakan awal kehilangan uang sekitar Rp241,85 juta di media sosialnya. Dana itu berasal dari tabungan aktif sebesar Rp21,85 juta. Lalu, deposito Rp220 juta.
Baca: Bareskrim Usut Dugaan Penipuan Jemput Bola Isi Tabung Oksigen
Dia tertipu karena ada oknum yang mengaku sebagai call center Jenius Bank BTPN yang mengatakan ada penyesuaian tarif feasible. Pihak tersebut mengarahkan Wirawan mengisi formulir pada situs palsu jeniusbtpn.com.
"Sampai tahap ini rekening saya sudah tidak bisa saya akses," kata Wirawan dalam unggahannya.
Kemudian, dia memeriksa e-mail dari Jenius BTPN dan diberitahu bahwa telah terjadi transfer puluhan juta rupiah ke rekening milik Nur Baithirifka Kurniawati. Kemudian, ada pengiriman uang ratusan juta rupiah ke rekening sesama Jenius BTPN milik Sri Restuti Wulandari.
Wirawan mencoba menghubungi call center Jenius Bank BTPN di nomor 1500365 sebanyak 17 kali pukul 17.04 sampai 19.02 WIB. Dia meminta akunnya dan akun terduga pelaku diblokir.
Jakarta:
Polisi mengusut kasus dugaan pembobolan rekening nasabah Jenius Bank BTPN. Salah seorang nasabah merugi hingga Rp241,85 juta.
"Penyelidikan dilakukan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipiddeksus) Bareskrim Polri, Brigjen Helmy Santika saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 27 Juli 2021.
Helmy mengatakan
pembobolan rekening di Jenius Bank BTPN itu mulanya tersebar di akun media sosial Facebook pribadi korban Wirawan A Candra. Korban tertipu lewat panggilan melalui nomor WhatsApp +1(225) 240-1221 yang mengaku sebagai
call center Jenius Bank BTPN.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan membenarkan tim penyidik tengah mengusut kasus dugaan pembobolan rekening nasabah Jenius Bank BTPN itu. Namun, Guru belum dapat membeberkan kasus tersebut. Sebab, polisi masih melakukan penyelidikan
"Sedang dalam penanganan anggota kami. Masih dalam pemeriksaan," kata Guruh dikonfirmasi terpisah.
Korban Wirawan A Candra menceritakan awal kehilangan uang sekitar Rp241,85 juta di media sosialnya. Dana itu berasal dari tabungan aktif sebesar Rp21,85 juta. Lalu, deposito Rp220 juta.
Baca:
Bareskrim Usut Dugaan Penipuan Jemput Bola Isi Tabung Oksigen
Dia tertipu karena ada oknum yang mengaku sebagai
call center Jenius Bank BTPN yang mengatakan ada penyesuaian tarif
feasible. Pihak tersebut mengarahkan Wirawan mengisi formulir pada situs palsu jeniusbtpn.com.
"Sampai tahap ini rekening saya sudah tidak bisa saya akses," kata Wirawan dalam unggahannya.
Kemudian, dia memeriksa e-mail dari Jenius BTPN dan diberitahu bahwa telah terjadi transfer puluhan juta rupiah ke rekening milik Nur Baithirifka Kurniawati. Kemudian, ada pengiriman uang ratusan juta rupiah ke rekening sesama Jenius BTPN milik Sri Restuti Wulandari.
Wirawan mencoba menghubungi
call center Jenius Bank BTPN di nomor 1500365 sebanyak 17 kali pukul 17.04 sampai 19.02 WIB. Dia meminta akunnya dan akun terduga pelaku diblokir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)