Korban Pelecehan di KPI Pusat Ogah Diajak Damai Bersyarat Cabut Laporan Polisi

Jakarta: Korban pelecehan seksual dan perundungan di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menyatakan enggan mencabut laporan polisi atas lima orang terlapor kasus pelecehan seksual dan perundungan di wilayah KPI. Pihak MS enggan berdamai jika mencabut laporan menjadi syarat. Sebelumnya, MS selaku korban diminta Komisioner KPI datang pada Selasa dan Rabu, 7-8 September 2021. Dalam pertemuannya, komisioner meminta MS untuk menandatangani surat perdamaian. "Kami tidak ingin damai terlebih syarat-syarat yang diminta karena terlapor meminta untuk mencabut laporan dan merehabilitasi nama dari terduga pelaku," ujar kuasa hukum MS, Roni Hutahaean, dalam tayangan Metro Malam di Metro TV, Sabtu, 11 September 2021 dini hari. Menambahkan, Roni menyatakan kliennya tidak akan pernah mundur walau terlapor mengancam akan melaporkan balik MS. Ia berdalih, pihaknya telah mengantongi cukup bukti. "Karena kami percaya bahwa kami benar dan polisi akan bersikap objektif untuk menegakkan keadilan terhadap klien kami," kata dia. (Mentari Puspadini)