medcom.id, Jakarta: Pihak keamanan Turki telah mengamankan 16 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga hilang di Turki. Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengatakan, 16 warga WNI yang ditangkap keamanan Turki tersebut bukanlah bagian dari 16 WNI yang dilaporkan hilang dari rombongan tur wisata.
"16 WNI yang hilang itu dari Smailing Tour ini belum ditemukan," kata Wakapolri Komjen Badrodin Haiti saat ditemui di Markas Pusat Polisi Militer Angkatan Laut, Jalan Bulevar BGR, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (13/2/2013).
16 WNI tersebut diamankan pihak keamanan Turki karena akan menyeberang ke Suriah. WNI ini diduga akan bergabung dengan kelompok radikal Islamic State (ISIS). Semuanya kini masih ditahan keamanan Turki di Kota Gaziantep.
Menurut Badrodin, 16 WNI yang ditangkap tersebut berbeda dengan yang dilaporkan menghilang karena komposisi rombongannya berbeda.
"Yang ditangkap ini berbeda karena komposisi jumlah laki-laki, perempuan, dan anak anak ini berbeda, identitas mereka berbeda," kata jenderal bintang tiga itu.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci, Polri pun akan meminta keterangan kepada perwakilan pemerintah Indonesia yang ada di Turki. Identitas dari 16 WNI yang ditangkap pun akan diperiksa dan didalami.
"Kita kan yang ada perwakilan pemerintah di Turki itu, kita minta data dari kementerian luar negeri, background orang-orang ini, kalau nanti diperlukan kita bisa kerjasama dengan BNPT, bisa kirim tim ke sana, untuk meneliti," kata dia.
Kementerian Luar Negeri RI pun telah memastikan status 16 WNI yang ditangkap di Turki pada 11 Maret lalu bukanlah bagian dari WNI yang dilaporkan hilang sebelumnya. (Kemlu Konfirmasi 16 WNI yang Ditangkap Turki Beda Rombongan)
medcom.id, Jakarta: Pihak keamanan Turki telah mengamankan 16 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga hilang di Turki. Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengatakan, 16 warga WNI yang ditangkap keamanan Turki tersebut bukanlah bagian dari 16 WNI yang dilaporkan hilang dari rombongan tur wisata.
"16 WNI yang hilang itu dari Smailing Tour ini belum ditemukan," kata Wakapolri Komjen Badrodin Haiti saat ditemui di Markas Pusat Polisi Militer Angkatan Laut, Jalan Bulevar BGR, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (13/2/2013).
16 WNI tersebut diamankan pihak keamanan Turki karena akan menyeberang ke Suriah. WNI ini diduga akan bergabung dengan kelompok radikal Islamic State (ISIS). Semuanya kini masih ditahan keamanan Turki di Kota Gaziantep.
Menurut Badrodin, 16 WNI yang ditangkap tersebut berbeda dengan yang dilaporkan menghilang karena komposisi rombongannya berbeda.
"Yang ditangkap ini berbeda karena komposisi jumlah laki-laki, perempuan, dan anak anak ini berbeda, identitas mereka berbeda," kata jenderal bintang tiga itu.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci, Polri pun akan meminta keterangan kepada perwakilan pemerintah Indonesia yang ada di Turki. Identitas dari 16 WNI yang ditangkap pun akan diperiksa dan didalami.
"Kita kan yang ada perwakilan pemerintah di Turki itu, kita minta data dari kementerian luar negeri,
background orang-orang ini, kalau nanti diperlukan kita bisa kerjasama dengan BNPT, bisa kirim tim ke sana, untuk meneliti," kata dia.
Kementerian Luar Negeri RI pun telah memastikan status 16 WNI yang ditangkap di Turki pada 11 Maret lalu bukanlah bagian dari WNI yang dilaporkan hilang sebelumnya. (
Kemlu Konfirmasi 16 WNI yang Ditangkap Turki Beda Rombongan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
