Jakarta: Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani meminta para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 dapat menjalankan tugasnya hingga tuntas. Dia tak ingin sikap 'lempar tanggung jawab' dari Ketua KPK periode 2015-2019, Agus Rahardjo, diikuti pimpinan Lembaga Antirasuah berikutnya.
"Kami sampaikan mudah-mudahan Bapak-Bapak konsisten menjadi pimpinan selama empat tahun. Jangan nanti di tengah jalan mengembalikan mandat kepada Presiden," kata Arsul saat menyampaikan interupsi di tengah rapat paripurna di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 16 September 2019.
Arsul juga meminta para pimpinan bijak menyikapi masalah pro kontra terkait pimpinan baru KPK. Pasalnya masih terjadi resistensi di publik.
Dia juga meminta komitmen Firli Bahuri selaku Ketua KPK terpilih. "Pak Ketua KPK, Pak Firli Bahuri, sebuah ungkapan close you are friend, but closer you are enemy. Nah saya mohon ini benar-benar diwujudkan dalam kepemimpinan Bapak," ujar Arsul.
Sebelumnya, Agus menyerahkan tanggung jawab pengelolaan pemberantasan korupsi kepada Presiden Joko Widodo. Ia merasa KPK tengah berada dalam bahaya.
"Dengan berat hati, Jumat, kami menyerahkan tanggung jawab tertinggi. Kami menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Bapak Presiden," ujar Agus di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Jumat, 13 September 2019.
Jakarta: Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani meminta para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 dapat menjalankan tugasnya hingga tuntas. Dia tak ingin sikap 'lempar tanggung jawab' dari Ketua KPK periode 2015-2019, Agus Rahardjo, diikuti pimpinan Lembaga Antirasuah berikutnya.
"Kami sampaikan mudah-mudahan Bapak-Bapak konsisten menjadi pimpinan selama empat tahun. Jangan nanti di tengah jalan mengembalikan mandat kepada Presiden," kata Arsul saat menyampaikan interupsi di tengah rapat paripurna di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 16 September 2019.
Arsul juga meminta para pimpinan bijak menyikapi masalah pro kontra terkait pimpinan baru KPK. Pasalnya masih terjadi resistensi di publik.
Dia juga meminta komitmen Firli Bahuri selaku Ketua KPK terpilih. "Pak Ketua KPK, Pak Firli Bahuri, sebuah ungkapan close you are friend, but closer you are enemy. Nah saya mohon ini benar-benar diwujudkan dalam kepemimpinan Bapak," ujar Arsul.
Sebelumnya, Agus menyerahkan tanggung jawab pengelolaan pemberantasan korupsi kepada Presiden Joko Widodo. Ia merasa KPK tengah berada dalam bahaya.
"Dengan berat hati, Jumat, kami menyerahkan tanggung jawab tertinggi. Kami menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Bapak Presiden," ujar Agus di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Jumat, 13 September 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
