medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo akan menggelar rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pajaitan dan lembaga terkait untuk membicarakan potensi ancaman keamanan. Presiden tidak ingin kejadian seperti bom Solo terulang kembali.
"Sebenarnya, yang utama stressing-nya berkaitan denga apa yang terjadi di Solo beberapa hari lalu," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2016).
Rapat juga akan dihadiri Kepala Densus 88 Brigjen Eddy Hartono dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Kapolri kan sudah sertijab," ucap Pramono.
(Baca: Polri Akui Endus Ancaman Teror Sebelum Bom Solo)
Solo dikenal sebagai daerah basis teroris. Berbagai aliran terdapat di Kota Budaya itu.
Peristiwa bom bunuh diri di Mapolresta Solo terjadi sehari sebelum Lebaran. Pelaku meninggal, sedangkan seorang anggota Provos terluka karena berupaya menghalangi pelaku.
Presiden yang sedang berada di Padang, segera memerintahkan pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus ini.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo akan menggelar rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pajaitan dan lembaga terkait untuk membicarakan potensi ancaman keamanan. Presiden tidak ingin kejadian seperti bom Solo terulang kembali.
"Sebenarnya, yang utama
stressing-nya berkaitan denga apa yang terjadi di Solo beberapa hari lalu," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2016).
Rapat juga akan dihadiri Kepala Densus 88 Brigjen Eddy Hartono dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Kapolri kan sudah sertijab," ucap Pramono.
(Baca: Polri Akui Endus Ancaman Teror Sebelum Bom Solo)
Solo dikenal sebagai daerah basis teroris. Berbagai aliran terdapat di Kota Budaya itu.
Peristiwa bom bunuh diri di Mapolresta Solo terjadi sehari sebelum Lebaran. Pelaku meninggal, sedangkan seorang anggota Provos terluka karena berupaya menghalangi pelaku.
Presiden yang sedang berada di Padang, segera memerintahkan pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
