Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berharap Polisi Rukun Warga (RW) dapat cepat merespons keluhan masyarakat. Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri menempatkan polisi di seluruh RW di Indonesia untuk melakukan pembinaan dan deteksi dini soal permasalah di tingkat RW.
"Dengan adanya Polisi RW diharapkan keluhan-keluhan masyarakat dapat lebih cepat didengar dan direspons," kata Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Senin, 15 Mei 2023.
Poengky mengatakan sejatinya polisi RW sudah dipraktikkan di wilayah Polda Metro Jaya untuk penanganan pandemi covid-19. Dia melihat ada koordinasi yang baik antara aparat Kepolisian dengan stakeholders di tingkat RW saat penanganan virus mematikan itu.
"Sehingga akan sangat baik jika koordinasi tersebut dilanjutkan untuk fokus pada harkamtibmas, tidak hanya pada penanganan covid-19 di masa lalu," ujar Poengky.
Namun, Poengky menyebut ada lima hal penting yang perlu dilakukan polisi RW agar mendapatkan hasil maksimal dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Pertama, perlu adanya koordinasi yang baik antara polisi RW dengan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Ketua RW, pimpinan wilayah dan tokoh-tokoh masyarakat setempat guna mengoptimalisasikan polisi RW tersebut.
Kedua, perlu adanya kontinuitas koordinasi, kehadiran dan kegiatan bersama agar tidak terkesan seremonial. Ketiga, perlu didukung modernisasi peralatan, seperti CCTV dan piranti komunikasi.
Keempat, perlu pelibatan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas. Kelima, perlu ada inovasi-inovasi bersama untuk menguatkan harkamtibmas di wilayah tersebut.
"Kompolnas menyambut baik program Polisi RW diadopsi Polri untuk diterapkan di seluruh wilayah Indonesia. Kami berharap program tersebut berjalan lancar dan sukses dan jangan hanya simbolis atau seremonial, tetapi benar-benar mendengar suara masyarakat dan mencarikan solusinya secara bersama-sama," ungkap anggota Kompolnas itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berharap
Polisi Rukun Warga (RW) dapat cepat merespons keluhan masyarakat. Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam)
Polri menempatkan polisi di seluruh RW di Indonesia untuk melakukan pembinaan dan deteksi dini soal permasalah di tingkat RW.
"Dengan adanya Polisi RW diharapkan keluhan-keluhan masyarakat dapat lebih cepat didengar dan direspons," kata Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Senin, 15 Mei 2023.
Poengky mengatakan sejatinya polisi RW sudah dipraktikkan di wilayah Polda Metro Jaya untuk penanganan pandemi covid-19. Dia melihat ada koordinasi yang baik antara aparat Kepolisian dengan
stakeholders di tingkat RW saat penanganan virus mematikan itu.
"Sehingga akan sangat baik jika koordinasi tersebut dilanjutkan untuk fokus pada
harkamtibmas, tidak hanya pada penanganan covid-19 di masa lalu," ujar Poengky.
Namun, Poengky menyebut ada lima hal penting yang perlu dilakukan polisi RW agar mendapatkan hasil maksimal dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Pertama, perlu adanya koordinasi yang baik antara polisi RW dengan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Ketua RW, pimpinan wilayah dan tokoh-tokoh masyarakat setempat guna mengoptimalisasikan polisi RW tersebut.
Kedua, perlu adanya kontinuitas koordinasi, kehadiran dan kegiatan bersama agar tidak terkesan seremonial. Ketiga, perlu didukung modernisasi peralatan, seperti CCTV dan piranti komunikasi.
Keempat, perlu pelibatan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas. Kelima, perlu ada inovasi-inovasi bersama untuk menguatkan harkamtibmas di wilayah tersebut.
"Kompolnas menyambut baik program Polisi RW diadopsi Polri untuk diterapkan di seluruh wilayah Indonesia. Kami berharap program tersebut berjalan lancar dan sukses dan jangan hanya simbolis atau seremonial, tetapi benar-benar mendengar suara masyarakat dan mencarikan solusinya secara bersama-sama," ungkap anggota Kompolnas itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
