medcom.id, Jakarta: Karir Budi Waseso meroket cepat. Dari bintang satu sebagai Kapolda Gorontalo hingga meraih bintang tiga sebagai Kepala Bareskrim Polri hanya perlu 2,5 tahun. Kini ia masuk kandidat calon kapolri alias bintang empat.
Menurut Kompolnas, meskipun tergolong cepat tidak ada masalah bagi Budi Waseso untuk menjadi kapolri. "Saya kira itu tidak jadi masalah, kalau Wanjak (Dewan Jabatan dan Kepangkatan) Polri memutuskan dia layak," kata komisioner Kompolnas Edi Hasibuan melalui pesan singkat kepada Metrotvnews.com, Jumat (6/2/2015).
Budi Waseso diangkat jadi Kepala Bareskrim Polri menggantikan Komjen Suhardi Alius, 19 Januari lalu. Sebelum itu ia menjadi Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Polri. Bintang tiga sebagai Kepala Bareskrim resmi ia sandang Kamis (5/2/2015) kemarin.
Edi Hasibuan menerangkan, proses kenaikan pangkat dalam waktu singkat untuk menjadi kapolri pernah terjadi pada Jenderal (Purn.) Timur Pradopo. Timur hanya sejenak menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri sebelum menyandang bintang empat sebagai Kapolri, sesuai usulan Presiden SBY.
"Perlu dipahami walau Budi Waseso masuk calon kapolri, belum tentu dipilih Presiden untuk menjadi kapolri," jelas dia.
Edi meyakini, kelak Presiden Joko Widodo akan mendengar suara masyarakat. Kompolnas, kata Edi, juga menginginkan agar kelak kapolri baru membawa kesejukan dan perubahan besar di Polri. "Diharapkan juga bisa bersinergi dengan lembaga penegak hukum lainnya," kata Edi.
medcom.id, Jakarta: Karir Budi Waseso meroket cepat. Dari bintang satu sebagai Kapolda Gorontalo hingga meraih bintang tiga sebagai Kepala Bareskrim Polri hanya perlu 2,5 tahun. Kini ia masuk kandidat calon kapolri alias bintang empat.
Menurut Kompolnas, meskipun tergolong cepat tidak ada masalah bagi Budi Waseso untuk menjadi kapolri. "Saya kira itu tidak jadi masalah, kalau Wanjak (Dewan Jabatan dan Kepangkatan) Polri memutuskan dia layak," kata komisioner Kompolnas Edi Hasibuan melalui pesan singkat kepada Metrotvnews.com, Jumat (6/2/2015).
Budi Waseso diangkat jadi Kepala Bareskrim Polri menggantikan Komjen Suhardi Alius, 19 Januari lalu. Sebelum itu ia menjadi Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Polri. Bintang tiga sebagai Kepala Bareskrim resmi ia sandang Kamis (5/2/2015) kemarin.
Edi Hasibuan menerangkan, proses kenaikan pangkat dalam waktu singkat untuk menjadi kapolri pernah terjadi pada Jenderal (Purn.) Timur Pradopo. Timur hanya sejenak menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri sebelum menyandang bintang empat sebagai Kapolri, sesuai usulan Presiden SBY.
"Perlu dipahami walau Budi Waseso masuk calon kapolri, belum tentu dipilih Presiden untuk menjadi kapolri," jelas dia.
Edi meyakini, kelak Presiden Joko Widodo akan mendengar suara masyarakat. Kompolnas, kata Edi, juga menginginkan agar kelak kapolri baru membawa kesejukan dan perubahan besar di Polri. "Diharapkan juga bisa bersinergi dengan lembaga penegak hukum lainnya," kata Edi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
