medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memikirkan kembali niat mengangkat mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar masuk ke dalam komposisi di kabinet kerja.
"sejak kasus Arcandra mencuat, banyak masyarakat yang mempertanyakan ketidakjujurannya perihal status kewarganegaraan. Padahal, jika mau berkata jujur, seharusnya Arcandra bisa menyelesaikan masalah kewarganegaraannya dahulu, baru menerima jabatan menteri," kata Sahroni dijumpai saat pemotongan hewan korban Iduladha, di kawasan Kebun Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/9/2016).
Menurutnya, semua yang sudah dilakukan Arcandra tentu berkaitan dengan integritas yang bersangkutan. Terlebih, masyarakat sudah melihat ada ketidakberesan yang sejak awal dipertontonkan.
"Sangat berbahaya bagi integritas bangsa. Jangan sampai seperti stand up comedy, naik turn, naik lagi. Walaupun hebat, pintar, luar biasa, tetapi ini menyangkut integritas. Sejak awal sudah ada ketidakjujuran," kata dia.
Jika Presiden tetap memilih Arcandra, kata politisi NasDem ini, maka masyarakat juga akan melihat kesalahan kedua kali yang dilakukan pemerintah. Kondisi ini dinilai kurang baik bagi tingkat kepercayaan masyarakat.
Kurban 15 Ekor Sapi
Sama seperti tahun lalu, Sahroni kembali melaksanakan kegiatan korban dalam perayaan Iduladha. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Sahroni mencoba menyembelih langsung hewan korbannya di hadapan warga.
"Ini baru pertama kali saya sembelih sapi secara langsung. Tahun-tahun sebelumnya saya rutin berkorban, tetapi tidak potong langsung," kata Sahroni dijumpai sesaat setelah memotong hewan korban di Kebun Bawang, Tanjung Priok.
Sahroni mengaku, dalam menyembelih hewan korban terutama sapi yang memiliki bobot di atas satu ton, ternyata tidak mudah. "Dibutuhkan mental dan keberanian yang cukup agar pemotongan dapat berjalan lancar," ucap Sahroni.
Iduladha kali ini Sahroni berkorban sebanyak 15 sapi, salah satunya berbobot 1.100 kilogram. Empat sapi dipotong dan dibagikan kepada seluruh warga Kebun Bawang, sisanya disebar ke sejumlah lokasi lain di Jakarta.
medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memikirkan kembali niat mengangkat mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar masuk ke dalam komposisi di kabinet kerja.
"sejak kasus Arcandra mencuat, banyak masyarakat yang mempertanyakan ketidakjujurannya perihal status kewarganegaraan. Padahal, jika mau berkata jujur, seharusnya Arcandra bisa menyelesaikan masalah kewarganegaraannya dahulu, baru menerima jabatan menteri," kata Sahroni dijumpai saat pemotongan hewan korban Iduladha, di kawasan Kebun Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/9/2016).
Menurutnya, semua yang sudah dilakukan Arcandra tentu berkaitan dengan integritas yang bersangkutan. Terlebih, masyarakat sudah melihat ada ketidakberesan yang sejak awal dipertontonkan.
"Sangat berbahaya bagi integritas bangsa. Jangan sampai seperti stand up comedy, naik turn, naik lagi. Walaupun hebat, pintar, luar biasa, tetapi ini menyangkut integritas. Sejak awal sudah ada ketidakjujuran," kata dia.
Jika Presiden tetap memilih Arcandra, kata politisi NasDem ini, maka masyarakat juga akan melihat kesalahan kedua kali yang dilakukan pemerintah. Kondisi ini dinilai kurang baik bagi tingkat kepercayaan masyarakat.
Kurban 15 Ekor Sapi
Sama seperti tahun lalu, Sahroni kembali melaksanakan kegiatan korban dalam perayaan Iduladha. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Sahroni mencoba menyembelih langsung hewan korbannya di hadapan warga.
"Ini baru pertama kali saya sembelih sapi secara langsung. Tahun-tahun sebelumnya saya rutin berkorban, tetapi tidak potong langsung," kata Sahroni dijumpai sesaat setelah memotong hewan korban di Kebun Bawang, Tanjung Priok.
Sahroni mengaku, dalam menyembelih hewan korban terutama sapi yang memiliki bobot di atas satu ton, ternyata tidak mudah. "Dibutuhkan mental dan keberanian yang cukup agar pemotongan dapat berjalan lancar," ucap Sahroni.
Iduladha kali ini Sahroni berkorban sebanyak 15 sapi, salah satunya berbobot 1.100 kilogram. Empat sapi dipotong dan dibagikan kepada seluruh warga Kebun Bawang, sisanya disebar ke sejumlah lokasi lain di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)
