medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno meminta pimpinan instansi Polri dan TNI AD untuk terjun langsung ke lokasi bentrokan aparat TNI AD dan Brimob Polri di Batam, Kepulauan Riau.
"Betul, KSAD di sana, tadi malam lewat Singapura. Pagi tadi Kapolri jam setengah delapan sudah ke Batam. Dua-duanya sudah saya minta untuk melakukan konsolidasi kesatuannya masing masing," ujar Tedjo di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Tedjo menjelaskan hingga saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa dalam bentrokan aparat bersenjata tersebut. "Saya belum dapat laporan itu, ya mudah-mudahan tidak ada," kata dia usai bertemu Jokowi.
Dia menilai personel TNI dan Polri di daerah harus padat kegiatan dan aktivitas, sehingga tidak terlintas pikiran negatif terkait persoalan pribadi dan arogansi personel. Dia mengaku telah meminta komandan-komandan pasukan TNI dan Polri untuk menambah kesibukkan prajuritnya.
"Kalau prajurit tidak diberi kegiatan oleh kepala-kepala satuannya, komandan atasan, mereka aka cari kegiatan sendiri, itu mengarah kepada hal yang bersinggungan antarinstansi," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, aparat TNI AD Yonif 134 dan Brimob Polri kembali terlibat bentrok di Batam, Rabu, 19 November 2014 pagi. Bentrokan dipicu saat salah seorang prajurit Yonif 134 tengah sarapan di kantin perumahan, kemudian lewat seorang anggota Brimob Polri dan keduanya saling pandang sehingga menimbulkan emosi hingga terjadi perkelahian antara keduanya.
Buntut dari kejadian itu, sekelompok prajurit Yonif 134 melakukan penyerangan ke markas Brimob hingga kondisinya hancur. Kelompok prajurit Yonif 134 diketahui menjebol gudang senjata untuk mengambil senjata dan melakukan penyerangan ke markas Brimob.
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno meminta pimpinan instansi Polri dan TNI AD untuk terjun langsung ke lokasi bentrokan aparat TNI AD dan Brimob Polri di Batam, Kepulauan Riau.
"Betul, KSAD di sana, tadi malam lewat Singapura. Pagi tadi Kapolri jam setengah delapan sudah ke Batam. Dua-duanya sudah saya minta untuk melakukan konsolidasi kesatuannya masing masing," ujar Tedjo di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Tedjo menjelaskan hingga saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa dalam bentrokan aparat bersenjata tersebut. "Saya belum dapat laporan itu, ya mudah-mudahan tidak ada," kata dia usai bertemu Jokowi.
Dia menilai personel TNI dan Polri di daerah harus padat kegiatan dan aktivitas, sehingga tidak terlintas pikiran negatif terkait persoalan pribadi dan arogansi personel. Dia mengaku telah meminta komandan-komandan pasukan TNI dan Polri untuk menambah kesibukkan prajuritnya.
"Kalau prajurit tidak diberi kegiatan oleh kepala-kepala satuannya, komandan atasan, mereka aka cari kegiatan sendiri, itu mengarah kepada hal yang bersinggungan antarinstansi," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, aparat TNI AD Yonif 134 dan Brimob Polri kembali terlibat bentrok di Batam, Rabu, 19 November 2014 pagi. Bentrokan dipicu saat salah seorang prajurit Yonif 134 tengah sarapan di kantin perumahan, kemudian lewat seorang anggota Brimob Polri dan keduanya saling pandang sehingga menimbulkan emosi hingga terjadi perkelahian antara keduanya.
Buntut dari kejadian itu, sekelompok prajurit Yonif 134 melakukan penyerangan ke markas Brimob hingga kondisinya hancur. Kelompok prajurit Yonif 134 diketahui menjebol gudang senjata untuk mengambil senjata dan melakukan penyerangan ke markas Brimob.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
