Jakarta: Pembatalan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 tahun 2012 tentang Pengetatan Remisi bagi Kasus Korupsi oleh Mahkamah Agung (MA) menuai pro dan kontra. Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meminta agar semua pihak untuk dapat menghormati setiap putusan pengadilan.
Kepala Bidang Advokasi LBH Jakarta Nelson Nikodemus Simamora membantah hal tersebut. Menurut Nelson, tidak semua putusan pengadilan dapat dihormati.
"Bagi saya, putusan pengadilan tidak semua harus dihormati. Bagi saya putusan pengadilan yang tidak sesuai dengan rasa keadilan masyarakat itu bukan putusan," jelas Nelson dalam program Kontroversi di Metro TV, Kamis, 4 November 2021.
"Asas keadilan yang tidak sesuai masyarakat yang mana? Kamu jangan bawa-bawa masyarakat. Hakim itu mewakili kepentingan masyarakat, keadilan hakim itu," debat Arteria saat menanggapi pernyataan dari Nelson.
Nelson menjelaskan keadilan tidak serta merta berada di tangan hakim. Ketika masyarakat menyampaikan itu tidak adil, maka putusan pengadilan itu memang dianggap tidak adil oleh sebagian masyarakat.
Baca: Mudah Dapat Remisi, Memanjakan Napi Korupsi
"Bagaimana mungkin keadilan masyarakat diwakili oleh hakim semata, enggak dong. Enggak masuk akal itu," kata Nelson.
Nelson menegaskan bahwa vonis hakim tidak selalu mewakili masyarakat. Masyarakat ada juga tidak setuju dengan vonis hakim yang dianggap kurang adil.
"Masyarakat ada yang merasa tidak terwakili, masyarakat ada yang merasa itu enggak adil. Itulah prinsip demokrasi, ada partisipasi di sana," ujar Nelson. (Widya Finola Ifani Putri)
Jakarta: Pembatalan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 tahun 2012 tentang Pengetatan
Remisi bagi Kasus Korupsi oleh
Mahkamah Agung (MA) menuai pro dan kontra. Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meminta agar semua pihak untuk dapat menghormati setiap putusan pengadilan.
Kepala Bidang Advokasi LBH Jakarta Nelson Nikodemus Simamora membantah hal tersebut. Menurut Nelson, tidak semua putusan pengadilan dapat dihormati.
"Bagi saya, putusan pengadilan tidak semua harus dihormati. Bagi saya putusan pengadilan yang tidak sesuai dengan rasa keadilan masyarakat itu bukan putusan," jelas Nelson dalam program Kontroversi di
Metro TV, Kamis, 4 November 2021.
"Asas keadilan yang tidak sesuai masyarakat yang mana? Kamu jangan bawa-bawa masyarakat. Hakim itu mewakili kepentingan masyarakat, keadilan hakim itu," debat Arteria saat menanggapi pernyataan dari Nelson.
Nelson menjelaskan keadilan tidak serta merta berada di tangan hakim. Ketika masyarakat menyampaikan itu tidak adil, maka putusan pengadilan itu memang dianggap tidak adil oleh sebagian masyarakat.
Baca:
Mudah Dapat Remisi, Memanjakan Napi Korupsi
"Bagaimana mungkin keadilan masyarakat diwakili oleh hakim semata, enggak dong. Enggak masuk akal itu," kata Nelson.
Nelson menegaskan bahwa vonis hakim tidak selalu mewakili masyarakat. Masyarakat ada juga tidak setuju dengan vonis hakim yang dianggap kurang adil.
"Masyarakat ada yang merasa tidak terwakili, masyarakat ada yang merasa itu enggak adil. Itulah prinsip demokrasi, ada partisipasi di sana," ujar Nelson.
(Widya Finola Ifani Putri) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
