Pembuat Mutasi Rekening Palsu Ditangkap

Jakarta: Polisi menangkap residivis pembuatan mutasi rekening koran Bank Central Asia (BCA), YR alias AP, 31. Dia menawarkan jasa melalui media sosial (medsos). "Modus menawarkan jasa pembuatan mutasi rekening koran melalui medsos. Harga per lembar Rp350 ribu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan,  Kamis, 25 Maret 2021. Yusri mengungkapkan pelaku kembali menjalankan aksinya setelah keluar dari penjara dengan kasus yang sama pada Januari 2020. Kasus ini terungkap setelah polisi melakukan patroli siber dan menemukan satu akun medsos yang menawarkan jasa pembuatan mutasi rekening koran. Polisi lalu melakukan profiling dan menangkap YR pada 28 Februari 2021. Motif pelaku untuk mencari keuntungan. Yusri mengatakan pembuatan mutasi rekening koran BCA palsu itu berdasarkan pesanan. Pemesan membuat mutasi rekening koran untuk mengajukan permohonan kredit atau kredit pemilikan rumah (KPR). "Ini lah spesialis pelaku bisa buat mutasi rekening koran palsu, nominal bisa dinaikkan," ungkap Yusri. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menyebut mutasi rekening koran penting bagi pihak bank. Sebab, dapat melihat kestabilan keuangan si pemilik rekening. Dengan begitu, pihak bank percaya memberikan kredit atau KPR. "Makanya tersangka dengan pemesan dalam dua bulan, tiga bulan banyak mutasi kredit," ujar Auliansyah. YR alias AP telah ditahan. Dia dijerat Pasal 321, Pasal 48 ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).