Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Media Group. Kerja sama ini dilakukan agar narasi kelompok radikal-intoleran di Indonesia bisa diberangus dengan cepat.
"Kami sangat berterima kasih dengan dukungan media, karena media itu sangat penting sekali," kata Kepala BNPB Komjen Boy Rafli Amar dalam rapat internal secara virtual dengan Media Group, Senin, 21 Juni 2021.
Boy mengatakan narasi kelompok teroris saat ini berkembang bebas melalui media sosial. Bahkan, narasi mereka kadang lebih dipercaya ketimbang sumber resmi dari BNPT maupun pemerintah.
Kelompok teroris yang menyebar narasi radikal-intoleran juga bukan hanya dari dalam negeri. Kelompok teroris jaringan global juga melakukan hal serupa di Indonesia.
BNPT membutuhkan bantuan penyebaran narasi dengan media besar. Media Group dinilai cocok bekerja sama dengan BNPT.
"Nah, media nasional yang tentunya sudah tidak diragukan sekali adalah media grup sebagaimana dapat menjaga nuansa kita dari segala virus hal-hal yang mengarah kepada radikal-intoleran, sampai kepada radikal-tolerisme," ujar Boy.
Baca: Perpres RAN PE Dinilai Tingkatkan Rasa Aman Masyarakat dari Ancaman Ekstremisme
Boy berharap Media Group andil dalam pemberantasan paham radikal-intoleran di Indonesia. Dia berharap Media Group menjajakan hasil jurnalistik yang baik, sehingga bisa memperkecil kelompok radikal di Indonesia.
"Sehingga tidak ada ruang informasi publik bagi kelompok jaringan terorisme yang dimanfaatkan secara efektif oleh mereka untuk mempengaruhi publik," ucap Boy.
Boy juga ingin mengadakan kegiatan secara terbuka dengan Media Group ke depannya. Kerja sama kegiatan terbuka itu diharap bisa membuat narasi radikal-intoleran hilang.
"BNPT ini sekarang kami menggalakkan bahwa kita mewakili institusi negara terbuka mengajak semua pihak untuk memerangi kejahatan terorisme untuk meniadakan ancaman radikal-intoleran yang terus berkembang dalam masyarakat kita," kata Boy.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Media Group. Kerja sama ini dilakukan agar narasi kelompok
radikal-intoleran di Indonesia bisa diberangus dengan cepat.
"Kami sangat berterima kasih dengan dukungan media, karena media itu sangat penting sekali," kata Kepala BNPB Komjen Boy Rafli Amar dalam rapat internal secara virtual dengan Media Group, Senin, 21 Juni 2021.
Boy mengatakan narasi kelompok
teroris saat ini berkembang bebas melalui media sosial. Bahkan, narasi mereka kadang lebih dipercaya ketimbang sumber resmi dari BNPT maupun pemerintah.
Kelompok teroris yang menyebar narasi radikal-intoleran juga bukan hanya dari dalam negeri. Kelompok teroris jaringan global juga melakukan hal serupa di Indonesia.
BNPT membutuhkan bantuan penyebaran narasi dengan media besar.
Media Group dinilai cocok bekerja sama dengan BNPT.
"Nah, media nasional yang tentunya sudah tidak diragukan sekali adalah media grup sebagaimana dapat menjaga nuansa kita dari segala virus hal-hal yang mengarah kepada radikal-intoleran, sampai kepada radikal-tolerisme," ujar Boy.
Baca:
Perpres RAN PE Dinilai Tingkatkan Rasa Aman Masyarakat dari Ancaman Ekstremisme
Boy berharap Media Group andil dalam pemberantasan paham radikal-intoleran di Indonesia. Dia berharap Media Group menjajakan hasil jurnalistik yang baik, sehingga bisa memperkecil kelompok radikal di Indonesia.
"Sehingga tidak ada ruang informasi publik bagi kelompok jaringan terorisme yang dimanfaatkan secara efektif oleh mereka untuk mempengaruhi publik," ucap Boy.
Boy juga ingin mengadakan kegiatan secara terbuka dengan Media Group ke depannya. Kerja sama kegiatan terbuka itu diharap bisa membuat narasi radikal-intoleran hilang.
"BNPT ini sekarang kami menggalakkan bahwa kita mewakili institusi negara terbuka mengajak semua pihak untuk memerangi kejahatan terorisme untuk meniadakan ancaman radikal-intoleran yang terus berkembang dalam masyarakat kita," kata Boy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
