medcom.id, Jakarta: Foto sejumlah pria yang sempat diduga ikut pesta homoseks di salah satu pusat kebugaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tanpa busana, viral di dunia maya. Penyebaran foto itu dikecam.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi membantah pihahknya yang menyebarkan foto telanjang tersebut. Nasriadi pun tak ingin menduga-duga siapa yang menyebarkan foto itu.
"Yang jelas pada saat penangkapan itu banyak masyarakat yang melihat. Kemudian, mereka juga masih memegang handphone masing-masing," kata Nasriadi di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 22 Mei 2017.
Nasriadi menjelaskan, saat penggerebekan tidak seluruh pengunjung pusat kebugaran Atlantis Jaya digiring. Polisi hanya menyasar pengunjung di lantai dua dan tiga saja.
"Lantai satu hanya orang nge-gym saja. Dia tidak kami pidanakan. Jadi siapa yang mem-viral-kan itu, saya tidak tahu. Bukan kita," ujarnya.
Nasriadi juga membantah tuduhan yang menyatakan para peserta pesta homoseks dibawa dalam keadaan telanjang dan diangkut dengan angkutan kota.
"Enggak (telanjang). Sudah pakai ini (handuk)" kata Nasriadi.
Nasriadi mengaku tidak seluruh pelaku mengenakan pakaian lengkap. Sebab, polisi harus bertindak cepat.
"Mereka kan (ditemukan) dalam keadaan telanjang di sauna. Hanya dikasih handuk saja. Baju mereka ada di loker," ungkapnya.
Sebelumnya Koalisi Advokasi untuk Tindak Kekerasan terhadap Kelompok Minoritas Identitas dan Seksual mengecam penyebaran foto tersebut. Koalisi ini menilai penyebaran foto tersebut dapat menurunkan derajat kemanusiaan para pria itu.
Setidaknya terdapat 141 pria yang sempat digelandang ke kantor Polres Jakarta Utara. Dari hasil pemeriksaan, polisi menetapkan sebanyak 10 tersangka dan sisanya dipulangkan.
medcom.id, Jakarta: Foto sejumlah pria yang sempat diduga ikut pesta homoseks di salah satu pusat kebugaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tanpa busana, viral di dunia maya. Penyebaran foto itu dikecam.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi membantah pihahknya yang menyebarkan foto telanjang tersebut. Nasriadi pun tak ingin menduga-duga siapa yang menyebarkan foto itu.
"Yang jelas pada saat penangkapan itu banyak masyarakat yang melihat. Kemudian, mereka juga masih memegang
handphone masing-masing," kata Nasriadi di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 22 Mei 2017.
Nasriadi menjelaskan, saat penggerebekan tidak seluruh pengunjung pusat kebugaran Atlantis Jaya digiring. Polisi hanya menyasar pengunjung di lantai dua dan tiga saja.
"Lantai satu hanya orang nge-
gym saja. Dia tidak kami pidanakan. Jadi siapa yang mem-
viral-kan itu, saya tidak tahu. Bukan kita," ujarnya.
Nasriadi juga membantah tuduhan yang menyatakan para peserta pesta homoseks dibawa dalam keadaan telanjang dan diangkut dengan angkutan kota.
"Enggak (telanjang). Sudah pakai ini (handuk)" kata Nasriadi.
Nasriadi mengaku tidak seluruh pelaku mengenakan pakaian lengkap. Sebab, polisi harus bertindak cepat.
"Mereka kan (ditemukan) dalam keadaan telanjang di sauna. Hanya dikasih handuk saja. Baju mereka ada di loker," ungkapnya.
Sebelumnya Koalisi Advokasi untuk Tindak Kekerasan terhadap Kelompok Minoritas Identitas dan Seksual mengecam penyebaran foto tersebut. Koalisi ini menilai penyebaran foto tersebut dapat menurunkan derajat kemanusiaan para pria itu.
Setidaknya terdapat 141 pria yang sempat digelandang ke kantor Polres Jakarta Utara. Dari hasil pemeriksaan, polisi menetapkan sebanyak 10 tersangka dan sisanya dipulangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)
