medcom.id, Jakarta: Warga yang bersimpati kepada Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama kembali 'menyemut' di halaman Pengadilan Tinggi Jakarta. Mereka, seperti kemarin, menuntut penangguhan penahanan terhadap Ahok.
Warga datang dari berbagai profesi dan daerah. "Ini relawan dari Golkar, PDI Perjuangan, semuanya ada," kata Muliawan, 34, salah satu simpatisan Ahok, di halaman PT Jakarta, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat 12 Mei 2017.
Selain memenuhi halaman, warga juga naik ke jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan pengadilan. Mereka memasang spanduk hitam berisi kekecewaan terhadap penahanan Ahok.
Baca: Anak Ahok: Papa Pulang Enggak?
Tapi, arus lalu lintas di depan pengadilan terkendali. Sejak pagi, jalur lambat di depan PT Jakarta mengarah ke Senen, sudah ditutup. Pengendara bisa melintas lewat jalur cepat.
Situasi di depan PT Jakarta pun relatif aman. Kepolisian memasang kawat berduri karena sudah mengantisipasi kedatangan pengunjuk rasa yang berjumlah tak kurang dari 300 orang itu.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ari Seto mengatakan, aksi dijaga 600 personel keamanan. Mereka didatangkan dari kepolisian daerah, kepolisian resor, dan kepolisian sektor.
Unjuk rasa dibatasi sampai pukul 18.00 WIB. Lebih dari itu akan dibubarkan. Di lain pihak, demonstran merencanakan aksi nyalakan lilin pada pukul 19.00 WIB. "Nanti kita lihat. Kalau hanya bakar lilin kita tolerir," kata Suyudi.
Di kesempatan terpisah, di dalam PT Jakarta, tim kuasa hukum Ahok sedang menemui hakim untuk mempertanyakan soal proses penangguhan penahanan Ahok. Tim kuasa hukum Ahok mendatangi pengadilan pukul 13.00 WIB dan hingga kini belum keluar.
medcom.id, Jakarta: Warga yang bersimpati kepada Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama kembali 'menyemut' di halaman Pengadilan Tinggi Jakarta. Mereka, seperti kemarin, menuntut penangguhan penahanan terhadap Ahok.
Warga datang dari berbagai profesi dan daerah. "Ini relawan dari Golkar, PDI Perjuangan, semuanya ada," kata Muliawan, 34, salah satu simpatisan Ahok, di halaman PT Jakarta, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat 12 Mei 2017.
Selain memenuhi halaman, warga juga naik ke jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan pengadilan. Mereka memasang spanduk hitam berisi kekecewaan terhadap penahanan Ahok.
Baca: Anak Ahok: Papa Pulang Enggak?
Tapi, arus lalu lintas di depan pengadilan terkendali. Sejak pagi, jalur lambat di depan PT Jakarta mengarah ke Senen, sudah ditutup. Pengendara bisa melintas lewat jalur cepat.
Situasi di depan PT Jakarta pun relatif aman. Kepolisian memasang kawat berduri karena sudah mengantisipasi kedatangan pengunjuk rasa yang berjumlah tak kurang dari 300 orang itu.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ari Seto mengatakan, aksi dijaga 600 personel keamanan. Mereka didatangkan dari kepolisian daerah, kepolisian resor, dan kepolisian sektor.
Unjuk rasa dibatasi sampai pukul 18.00 WIB. Lebih dari itu akan dibubarkan. Di lain pihak, demonstran merencanakan aksi nyalakan lilin pada pukul 19.00 WIB. "Nanti kita lihat. Kalau hanya bakar lilin kita tolerir," kata Suyudi.
Di kesempatan terpisah, di dalam PT Jakarta, tim kuasa hukum Ahok sedang menemui hakim untuk mempertanyakan soal proses penangguhan penahanan Ahok. Tim kuasa hukum Ahok mendatangi pengadilan pukul 13.00 WIB dan hingga kini belum keluar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
