medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan korupsi pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista). Kasus ini telah menjerat mantan Kepala Bidang Pelaksanaan Pembiayaan Kemenhan, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Teddy Hernayadi.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, kecurigaan adanya keterlibatan pihak lain ini disebabkan besarnya uang yang dikorupsi dalam membeli alutsista seperti pesawat F-16 dan helikopter Apache. Namun, Agus belum dapat membongkar aktor lain yang terlibat dalam kasus itu.
"Aku belum mendapatkan detailnya yah, tapi kalau 12 juta dolar mestinya jumlah yang sangat besar ya," kata Agus di sela acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, (1/12/2016).
Teddy telah divonis seumur hidup oleh Pengadilan Militer Tinggi II, Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu 30 November 2016.
Teddy dinyatakan terbukti bersalah melakukan korupsi di Kementerian Pertahanan sejak 2010 hingga 2014, yang merugikan negara sebesar 12 juta dolar Amerika Serikat.
Menurut dia, KPK telah mengingatkan TNI soal adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut. Dia berharap TNI segera menindaklanjuti informasi tersebut.
"Kita mengingatkan juga masih ada yang terlibat loh. Mohon di-follow up (tindak lanjuti)," kata Agus.
medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan korupsi pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista). Kasus ini telah menjerat mantan Kepala Bidang Pelaksanaan Pembiayaan Kemenhan, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Teddy Hernayadi.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, kecurigaan adanya keterlibatan pihak lain ini disebabkan besarnya uang yang dikorupsi dalam membeli alutsista seperti pesawat F-16 dan helikopter Apache. Namun, Agus belum dapat membongkar aktor lain yang terlibat dalam kasus itu.
"Aku belum mendapatkan detailnya yah, tapi kalau 12 juta dolar mestinya jumlah yang sangat besar ya," kata Agus di sela acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, (1/12/2016).
Teddy telah divonis seumur hidup oleh Pengadilan Militer Tinggi II, Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu 30 November 2016.
Teddy dinyatakan terbukti bersalah melakukan korupsi di Kementerian Pertahanan sejak 2010 hingga 2014, yang merugikan negara sebesar 12 juta dolar Amerika Serikat.
Menurut dia, KPK telah mengingatkan TNI soal adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut. Dia berharap TNI segera menindaklanjuti informasi tersebut.
"Kita mengingatkan juga masih ada yang terlibat loh. Mohon di-follow up (tindak lanjuti)," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)
