Jakarta: Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara membantah terlibat dalam dugaan kongkalikong penunjukan vendor pengadaan bantuan sosial (bansos) covid-19. Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia Effendi Gazali disebut menitip perusahaan untuk jadi vendor bansos tersebut.
"Saya enggak tahu," kata Juliari usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Maret 2021.
Juliari justru menduga bawahannya 'bermain' dengan Effendi tanpa sepengetahuannya. Dia menegaskan bawahannya tidak ada yang melaporkan soal 'jatah' untuk Effendi.
"Iya, enggak tahu saya. Enggak dilaporkan (sama mereka)," ujar Juliari.
Sebelumnya, Effendi diperiksa KPK pada Kamis, 25 Maret 2021. Effendi diduga merekomendasikan salah satu perusaahaan.
Baca: Effendi Gazali Diduga Titip Perusahaan dalam Pengadaan Bansos
"Effendi diduga merekomendasikan salah satu vendor yang diusulkan oleh saksi melalui tersangka AW (pejabat pembuat komitmen Adi Wahyono) untuk mengikuti pengadaan bansos di wilayah Jabodetabek tahun 2020 di Kemensos," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat, 26 Maret 2021.
Effendi mengaku punya kedekatan dengan Adi. Dia merupakan salah satu mahasiswanya.
Effendi pernah bertemu Adi pada 2020 untuk membahas pengadaan bansos. Pertemuan itu sudah dibeberkan ke penyidik. Dia ogah membeberkan isi pertemuan Adi. Effendi buru-buru menghindari wartawan.
Jakarta: Mantan Menteri Sosial
Juliari Peter Batubara membantah terlibat dalam dugaan kongkalikong penunjukan vendor pengadaan bantuan sosial (
bansos) covid-19. Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia Effendi Gazali disebut menitip perusahaan untuk jadi vendor bansos tersebut.
"Saya enggak tahu," kata Juliari usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Maret 2021.
Juliari justru menduga bawahannya
'bermain' dengan Effendi tanpa sepengetahuannya. Dia menegaskan bawahannya tidak ada yang melaporkan soal 'jatah' untuk Effendi.
"Iya, enggak tahu saya. Enggak dilaporkan (sama mereka)," ujar Juliari.
Sebelumnya, Effendi diperiksa KPK pada Kamis, 25 Maret 2021. Effendi diduga merekomendasikan salah satu perusaahaan.
Baca:
Effendi Gazali Diduga Titip Perusahaan dalam Pengadaan Bansos
"Effendi diduga merekomendasikan salah satu vendor yang diusulkan oleh saksi melalui tersangka AW (pejabat pembuat komitmen Adi Wahyono) untuk mengikuti pengadaan bansos di wilayah Jabodetabek tahun 2020 di Kemensos," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat, 26 Maret 2021.
Effendi mengaku punya kedekatan dengan Adi. Dia merupakan salah satu mahasiswanya.
Effendi pernah bertemu Adi pada 2020 untuk membahas pengadaan bansos. Pertemuan itu sudah dibeberkan ke penyidik. Dia ogah membeberkan isi pertemuan Adi. Effendi buru-buru menghindari wartawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
