Jakarta: Panitia Seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengerucutkan 10 nama untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Seleksi telah memasuki tahap penilaian profil (profile assessment) yang dilaksanakan dua hari terakhir 8-9 Agustus 2019.
Namun, masih ada sejumlah pihak yang menyangsikan kinerja Pansel capim KPK. Terutama menyoroti para calon yang berlatar belakang dari unsur kepolisian.
Pakar Hukum Tata Negata Margarito Kamis yakin capim KPK yang sudah disaring Pansel cukup profesional dan memiliki kredibilitas yang baik tanpa terkecuali sejumlah perwira tinggi Polri yang ikut dan lolos dalam seleksi.
"Sejauh yang saya amati capim cukup profesional dalam bekerja. Mereka terihat sangat terbuka dan responsif, termasuk sejumlah petinggi Polri yang ikut dan lolos dalam seleksi. Menurut saya cukup kredibel," kata Margarito kepada wartawan, Jumat 10 Agustus 2019.
Margarito mengatakan lolosnya nama-nama capim KPK telah diuji kredibilitas dan kapabilitas. Hal itu tidak terlepas dari seleksi ketat yang dilaksanakan oleh Pansel capim KPK.
"Tidak ada alasan untuk meragukan pansel dan perwira perwira Polri yang lolos. Tidak ada alasan juga meragukan bila kelak mereka jadi pimpinan KPK," pungkas Margarito.
Sebelumnya Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Ganarsih menanggapi tudingan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi. Dia memastikan kalau Pansel KPK menjamin kualitas hasil seleksi.
"Dan kami pun bekerja sudah sesuai aturan yang berlaku. Kami terus fokus bekerja," kata Yenti.
Yenti menambahkan sangat tidak berdasar menuding kinerja Pansel memilih calon yang tidak berintegritas. Bahkan, tudingan tersebut telah dilontarkan sejak malam terbentuknya Pansel yakni 17 Mei 2019.
Jakarta: Panitia Seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengerucutkan 10 nama untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Seleksi telah memasuki tahap penilaian profil (
profile assessment) yang dilaksanakan dua hari terakhir 8-9 Agustus 2019.
Namun, masih ada sejumlah pihak yang menyangsikan kinerja Pansel capim KPK. Terutama menyoroti para calon yang berlatar belakang dari unsur kepolisian.
Pakar Hukum Tata Negata Margarito Kamis yakin capim KPK yang sudah disaring Pansel cukup profesional dan memiliki kredibilitas yang baik tanpa terkecuali sejumlah perwira tinggi Polri yang ikut dan lolos dalam seleksi.
"Sejauh yang saya amati capim cukup profesional dalam bekerja. Mereka terihat sangat terbuka dan responsif, termasuk sejumlah petinggi Polri yang ikut dan lolos dalam seleksi. Menurut saya cukup kredibel," kata Margarito kepada wartawan, Jumat 10 Agustus 2019.
Margarito mengatakan lolosnya nama-nama capim KPK telah diuji kredibilitas dan kapabilitas. Hal itu tidak terlepas dari seleksi ketat yang dilaksanakan oleh Pansel capim KPK.
"Tidak ada alasan untuk meragukan pansel dan perwira perwira Polri yang lolos. Tidak ada alasan juga meragukan bila kelak mereka jadi pimpinan KPK," pungkas Margarito.
Sebelumnya Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Ganarsih menanggapi tudingan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi. Dia memastikan kalau Pansel KPK menjamin kualitas hasil seleksi.
"Dan kami pun bekerja sudah sesuai aturan yang berlaku. Kami terus fokus bekerja," kata Yenti.
Yenti menambahkan sangat tidak berdasar menuding kinerja Pansel memilih calon yang tidak berintegritas. Bahkan, tudingan tersebut telah dilontarkan sejak malam terbentuknya Pansel yakni 17 Mei 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)
