medcom.id, Bekasi: Kejaksaan Negeri Kota Bekasi menggeledah kantor instansi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Jumat (22/8/2014). Penggeledahan ini dalam rangka mengumpulkan bukti terkait penyelidikan kasus dugaan penggelapan dana insentif Linmas senilai Rp1 Miliiar.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi, Erry Syarifah mengatakan, hari ini pihaknya masih dalam tahap pengumpulan bukti-bukti yang relevan dengan kasus ini.
"Ruangan yang kita geledah di antaranya ruang bagian keuangan, ruang bendahara, dan ruang Kepala Bidang (Kabid) Linmas," katanya usai penggeledahan, Jumat (22/8/2014).
Belasan anggota Tim Satgas Anti Korupsi Kejaksaan Negeri Kota Bekasi menggeledah ruangan Bidang Linmas Satpol PP Kota Bekasi mulai pukul 08.00 WIB. Pengeledahan yang berlangsung selama dua jam tersebut, dipimpin langung oleh Kasi Pidsus Ery Syarifah, Kasi intel Ade Hermawan dan lima jaksa penyidik.
Penggeledahan berjalan kondusif dengan disaksikan sejumlah staf Satpol PP yang tengah bekerja di dalam ruangan. Petugas lebih dulu menggeledah ruangan Kabid Linmas Satpol PP Kota Bekasi, Henry Malino Samosir (HMS). Sekitar satu jam berada di ruangan itu, petugas membawa tiga bendel berkas dan satu koper.
"Kami hanya menggeledah data pencairan dan penyerahan uang insentif," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya baru sampai dalam langkah pengumpulan bukti. Henry sendiri baru akan dipanggil jika bukti telah mencukupi untuk memberikan keterangan.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bekasi Radi Mahdi mengatakan, dana yang diduga diambil oleh HMS sampai saat ini sebesar Rp300 juta, dan masih belum dikembalikan. Saat ini pihaknya masih mengupayakan agar dana tersebut dapat segera diterima oleh 1736 anggota Linmas yang tersebar di 56 Kecamatan.
"Uang sudah di distribusikan. Kalau Henry bayar, kita salurkan lagi," tukasnya.
medcom.id, Bekasi: Kejaksaan Negeri Kota Bekasi menggeledah kantor instansi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Jumat (22/8/2014). Penggeledahan ini dalam rangka mengumpulkan bukti terkait penyelidikan kasus dugaan penggelapan dana insentif Linmas senilai Rp1 Miliiar.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi, Erry Syarifah mengatakan, hari ini pihaknya masih dalam tahap pengumpulan bukti-bukti yang relevan dengan kasus ini.
"Ruangan yang kita geledah di antaranya ruang bagian keuangan, ruang bendahara, dan ruang Kepala Bidang (Kabid) Linmas," katanya usai penggeledahan, Jumat (22/8/2014).
Belasan anggota Tim Satgas Anti Korupsi Kejaksaan Negeri Kota Bekasi menggeledah ruangan Bidang Linmas Satpol PP Kota Bekasi mulai pukul 08.00 WIB. Pengeledahan yang berlangsung selama dua jam tersebut, dipimpin langung oleh Kasi Pidsus Ery Syarifah, Kasi intel Ade Hermawan dan lima jaksa penyidik.
Penggeledahan berjalan kondusif dengan disaksikan sejumlah staf Satpol PP yang tengah bekerja di dalam ruangan. Petugas lebih dulu menggeledah ruangan Kabid Linmas Satpol PP Kota Bekasi, Henry Malino Samosir (HMS). Sekitar satu jam berada di ruangan itu, petugas membawa tiga bendel berkas dan satu koper.
"Kami hanya menggeledah data pencairan dan penyerahan uang insentif," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya baru sampai dalam langkah pengumpulan bukti. Henry sendiri baru akan dipanggil jika bukti telah mencukupi untuk memberikan keterangan.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bekasi Radi Mahdi mengatakan, dana yang diduga diambil oleh HMS sampai saat ini sebesar Rp300 juta, dan masih belum dikembalikan. Saat ini pihaknya masih mengupayakan agar dana tersebut dapat segera diterima oleh 1736 anggota Linmas yang tersebar di 56 Kecamatan.
"Uang sudah di distribusikan. Kalau Henry bayar, kita salurkan lagi," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LOV)
