Jakarta: Pelaksana tugas Direktur Utama PT Bank Jabar Banten Syariah Yocie Gusman resmi menyandang status tersangka dugaan korupsi kredit fiktif. Penetapan tersangka dilakukan penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
"Berdasarkan hasil gelar kemarin, hari ini surat penetapannya kami ajukan," kata Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Indarto, saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 21 November 2017.
Indarto mengatakan gelar perkara telah dilakukan pada Senin 20 November. Simpulannya, Yocie menjadi tersangka.
"Yang bersangkutan berperan sebagai penanggung jawab dalam memberikan kredit fiktif kepada debitur PT Hastuka Sarana Karya untuk pembelian kios Garut Super Blok Rp566,45 miliar," kata dia.
Lebih lanjut, kata Indarto, pihaknya segera memeriksa tersangka.
Sebelumnya, penyidik telah menggeledah sejumlah tempat terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit Bank Jabar Banten Syariah (BJBS) kepada debitur atas nama PT Hastuka Sarana Karya pada periode 2014-2016.
Ada tiga tempat yang digeledah pada Senin 16 Oktober 2017. Pertama kantor BJBS di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat. Sejumlah ruangan di kantor tersebut turut digeledah. Di antaranya ruangan direktur utama, ruangan direktur operasional, ruangan direktur kepatuhan, dan ruangan direktur pembiayaan. Dalam penggeledahan, kepolisian menyita sejumlah dokumen pembiayaan dokumen RUPS.
Selesai menggeledah kantor BJBS di Braga, penyidik melanjutkan ke rumah Yocie di kawasan Bandung, Jawa Barat. Sayangnya kala itu rumah dikunci sehingga penyidik menyegelnya.
Jakarta: Pelaksana tugas Direktur Utama PT Bank Jabar Banten Syariah Yocie Gusman resmi menyandang status tersangka dugaan korupsi kredit fiktif. Penetapan tersangka dilakukan penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
"Berdasarkan hasil gelar kemarin, hari ini surat penetapannya kami ajukan," kata Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Indarto, saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 21 November 2017.
Indarto mengatakan gelar perkara telah dilakukan pada Senin 20 November. Simpulannya, Yocie menjadi tersangka.
"Yang bersangkutan berperan sebagai penanggung jawab dalam memberikan kredit fiktif kepada debitur PT Hastuka Sarana Karya untuk pembelian kios Garut Super Blok Rp566,45 miliar," kata dia.
Lebih lanjut, kata Indarto, pihaknya segera memeriksa tersangka.
Sebelumnya, penyidik telah menggeledah sejumlah tempat terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit Bank Jabar Banten Syariah (BJBS) kepada debitur atas nama PT Hastuka Sarana Karya pada periode 2014-2016.
Ada tiga tempat yang digeledah pada Senin 16 Oktober 2017. Pertama kantor BJBS di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat. Sejumlah ruangan di kantor tersebut turut digeledah. Di antaranya ruangan direktur utama, ruangan direktur operasional, ruangan direktur kepatuhan, dan ruangan direktur pembiayaan. Dalam penggeledahan, kepolisian menyita sejumlah dokumen pembiayaan dokumen RUPS.
Selesai menggeledah kantor BJBS di Braga, penyidik melanjutkan ke rumah Yocie di kawasan Bandung, Jawa Barat. Sayangnya kala itu rumah dikunci sehingga penyidik menyegelnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)
