Jakarta: Eks Komandan Tim Mawar Mayor Jenderal TNI (Purn) Chairawan K Nusyirwan kembali mendatangi Bareskrim Polri untuk melengkapi bukti pelaporan Majalah Tempo. Dia keberatan dengan pemberitaan 'Tim Mawar dan Kerusuhan Sarinah'.
"Saya diam ini malah muncul di Tempo. Wah ini kalau dibiarkan terus ini jangan-jangan (menuduh), makanya saya laporkan," katanya di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 12 Juni 2019.
Chairawan datang sekitar pukul 09.50 WIB ditemani kuasa hukumnya Hendriansyah. Mengenakan kemeja hijau berpadu celana jeans coklat, ia melenggang masuk ke Gedung Bareskrim Polri.
Baca juga: Eks Tim Mawar Bakal Diperiksa Terkait Kerusuhan 22 Mei
Majalah Tempo, kata dia, menuduh sembarangan tanpa bukti. Ia geram namanya disebut-sebut dalam pemberitaan edisi 10 Juni 2019 itu.
"Tidak benar yang pasti. Ada empat nama (disebut) termasuk saya. Itu mau saya tuntut karena nuduh sembarangan," ucap Chairawan.
Majalah Tempo edisi 10 Juni 2019 memuat berita terkait kerusuhan 21-22 Mei. Di dalam tulisannya, Tempo menyebut adanya keterlibatan Tim Mawar saat aksi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) itu.
Tim pernah terlibat aksi penculikan aktivis 1998. Salah satu eks anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid, ada dalam pemberitaan 'Tim Mawar dan Kerusuhan Sarinah'. Fauka merupakan anak buah calon presiden Prabowo Subianto semasa di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dia diduga beberapa kali mengikuti pertemuan membahas rencana demo yang berujung ricuh. Pertemuan dilakukan di Kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Kertanegara, Jakarta Pusat, dan di hotel dekat Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat.
Jakarta: Eks Komandan Tim Mawar Mayor Jenderal TNI (Purn) Chairawan K Nusyirwan kembali mendatangi Bareskrim Polri untuk melengkapi bukti pelaporan Majalah
Tempo. Dia keberatan dengan pemberitaan 'Tim Mawar dan Kerusuhan Sarinah'.
"Saya diam ini malah muncul di
Tempo. Wah ini kalau dibiarkan terus ini jangan-jangan (menuduh), makanya saya laporkan," katanya di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 12 Juni 2019.
Chairawan datang sekitar pukul 09.50 WIB ditemani kuasa hukumnya Hendriansyah. Mengenakan kemeja hijau berpadu celana jeans coklat, ia melenggang masuk ke Gedung Bareskrim Polri.
Baca juga:
Eks Tim Mawar Bakal Diperiksa Terkait Kerusuhan 22 Mei
Majalah
Tempo, kata dia, menuduh sembarangan tanpa bukti. Ia geram namanya disebut-sebut dalam pemberitaan edisi 10 Juni 2019 itu.
"Tidak benar yang pasti. Ada empat nama (disebut) termasuk saya. Itu mau saya tuntut karena nuduh sembarangan," ucap Chairawan.
Majalah
Tempo edisi 10 Juni 2019 memuat berita terkait kerusuhan 21-22 Mei. Di dalam tulisannya,
Tempo menyebut adanya keterlibatan Tim Mawar saat aksi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) itu.
Tim pernah terlibat aksi penculikan aktivis 1998. Salah satu eks anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid, ada dalam pemberitaan 'Tim Mawar dan Kerusuhan Sarinah'. Fauka merupakan anak buah calon presiden Prabowo Subianto semasa di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dia diduga beberapa kali mengikuti pertemuan membahas rencana demo yang berujung ricuh. Pertemuan dilakukan di Kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Kertanegara, Jakarta Pusat, dan di hotel dekat Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
