Jakarta: Juru bicara Front Rakyat Indonesia untuk Papua Barat Surya Anta Ginting mengalami gangguan pendengaran. Surya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok.
"Pagi (Selasa), jam 09.30 WIB, Surya Anta ditemui penyidik Polda. Ditanyai apakah masih sakit, Surya mengatakan 'iya'. Akhìrnya dibawa penyidik ke RS Brimob, dibawa ke dokter THT," kata kuasa hukum Surya, Michel Himan saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.
Michel mengatakan dokter mengobati telinga kanan Surya yang sakit. Telinga Surya dibersihkan menggunakan cairan khusus dan diberi antibiotik.
Surya langsung dikembalikan ke rumah tahanan usai mendapatkan tindakan dokter. "Langsung dipulangkan ke markas Brimob, jeruji besi," tuturnya.
Surya Anta Ginting ditangkap Polda Metro Jaya atas dugaan mengibarkan bendera bintang kejora dalam unjuk rasa menuntut referendum Papua di depan Istana Merdeka, Rabu, 28 Agustus 2019.
Polisi juga menetapkan lima tersangka lain yakni Dano Tabuni, Charles Cossay, Ambrosius Mulait, Isay Wenda, dan Wenebita Wasiangge. Keenam tersangka mendapat bantuan hukum dari LBH Jakarta.
Jakarta: Juru bicara Front Rakyat Indonesia untuk Papua Barat Surya Anta Ginting mengalami gangguan pendengaran. Surya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok.
"Pagi (Selasa), jam 09.30 WIB, Surya Anta ditemui penyidik Polda. Ditanyai apakah masih sakit, Surya mengatakan 'iya'. Akhìrnya dibawa penyidik ke RS Brimob, dibawa ke dokter THT," kata kuasa hukum Surya, Michel Himan saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.
Michel mengatakan dokter mengobati telinga kanan Surya yang sakit. Telinga Surya dibersihkan menggunakan cairan khusus dan diberi antibiotik.
Surya langsung dikembalikan ke rumah tahanan usai mendapatkan tindakan dokter. "Langsung dipulangkan ke markas Brimob, jeruji besi," tuturnya.
Surya Anta Ginting ditangkap Polda Metro Jaya atas dugaan mengibarkan bendera bintang kejora dalam unjuk rasa menuntut referendum Papua di depan Istana Merdeka, Rabu, 28 Agustus 2019.
Polisi juga menetapkan lima tersangka lain yakni Dano Tabuni, Charles Cossay, Ambrosius Mulait, Isay Wenda, dan Wenebita Wasiangge. Keenam tersangka mendapat bantuan hukum dari LBH Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
