Jakartas: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta jeli melihat kasus intoleransi di Indonesia. Pasalnya, kasus intoleransi tak hanya berkaitan dengan agama.
"Sebelum mengambil tindakan hukum, harus dicari dan dipastikan dulu sebab utamanya," ujar Direktur Eksekutif Maarif Institute for Culture and Humanity, Abdul Rohim Ghozali, di Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.
Menurut dia, kelompok intoleran selalu hadir dengan motif yang beraneka ragam, tak selalu motif agama. Agama dijadikan alat karena terbukti paling efektif untuk membangkitkan solidaritas kelompok.
Baca: Tingkatkan Sinergitas Penanganan Covid-19, Kapolri Listyo Kunjungi Mabes TNI AU
"Kalau sudah dipastikan penyebabnya, pendekatan persuasif dikedepankan dengan mempertemukan pihak-pihak yang terlibat atau berseteru," kata dia.
Di sisi lain, Rohim tak mempermasalahkan identitas Listyo yang beragama Kristen Katolik. Yang paling penting, Listyo bertindak profesional dalam menangani kasus, termasuk kasus intoleransi.
"Nonmuslim tidak ada masalah, yang penting profesional. Kita lihat saja," ujar dia.
Jakartas:
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta jeli melihat kasus intoleransi di Indonesia. Pasalnya, kasus intoleransi tak hanya berkaitan dengan agama.
"Sebelum mengambil tindakan hukum, harus dicari dan dipastikan dulu sebab utamanya," ujar Direktur Eksekutif Maarif Institute for Culture and Humanity, Abdul Rohim Ghozali, di Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.
Menurut dia, kelompok intoleran selalu hadir dengan motif yang beraneka ragam, tak selalu motif agama. Agama dijadikan alat karena terbukti paling efektif untuk membangkitkan solidaritas kelompok.
Baca:
Tingkatkan Sinergitas Penanganan Covid-19, Kapolri Listyo Kunjungi Mabes TNI AU
"Kalau sudah dipastikan penyebabnya, pendekatan persuasif dikedepankan dengan mempertemukan pihak-pihak yang terlibat atau berseteru," kata dia.
Di sisi lain, Rohim tak mempermasalahkan identitas Listyo yang beragama Kristen Katolik. Yang paling penting, Listyo bertindak profesional dalam menangani kasus, termasuk kasus intoleransi.
"Nonmuslim tidak ada masalah, yang penting profesional. Kita lihat saja," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
