Jakarta: Polwan berinisial Briptu FN menjadi tersangka setelah membakar suaminya yang juga anggota kepolisian, Briptu RDW, hingga tewas. Kasus tersebut dipicu Briptu RDW yang disebut sering kali menghabiskan uang untuk judi online.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, prihatin melihat efek judi online yang kerap membuat konflik dalam keluarga. Kasus polwan membakar suami tersebut menjadi contoh.
“Suami-istri serta rumah tangga ini kan kacau balau jadinya. Dan juga secara psikologis memberikan dampak stress yang berlebihan,” ujar Budi Arie Setiadi dikutip dari program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Selasa, 11 Juni 2024.
Budi menekankan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serius memberantas judi online beberapa tahun belakangan yang terbukti sangat merugikan masyarakat. Kominfo sudah menutup (takedown) 2,1 juta situs per 10 Juni 2024.
Namun, dia mengakui Kominfo tak bisa bekerja sendirian karena permasalahan judi online ini sangat kompleks.
“Apakah yang diupayakan oleh Menkominfo ini cukup? Menurut saya belum. Karena judi online ini sifatnya lintas sektoral, dan lintas negara,” kata Budi Arie.
Dia menyebut pemerintah sudah meresmikan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online. Kominfo juga menjalin komunikasi dengan kementerian lain, terutama Kementerian Luar Negeri.
“Kita tunggu saja dalam waktu dekat ini akan ada pengumuman resmi yang akan dilakukan oleh Kementerian Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam). Kita berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri karena server-servernya ini kan di luar negeri,” jelas dia.
Satgas Judi Online telah diusung sejak minggu lalu. Satgas ini dipimpin Menkopolhukam Hadi Tjahjanto. Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertugas sebagai ketua penindakan.
“Satgas pemberantasan judi online ini tengah diproses Menkopolhukam dan sejak minggu lalu diajukan ke presiden,” terang Budi. (Syarief Muhammad Syafiq)
Jakarta: Polwan berinisial Briptu FN menjadi tersangka setelah
membakar suaminya yang juga anggota kepolisian, Briptu RDW, hingga tewas. Kasus tersebut dipicu Briptu RDW yang disebut sering kali menghabiskan uang untuk judi online.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, prihatin melihat efek judi online yang kerap membuat konflik dalam keluarga. Kasus polwan membakar suami tersebut menjadi contoh.
“Suami-istri serta rumah tangga ini kan kacau balau jadinya. Dan juga secara psikologis memberikan dampak stress yang berlebihan,” ujar Budi Arie Setiadi dikutip dari program Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Selasa, 11 Juni 2024.
Budi menekankan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serius memberantas judi online beberapa tahun belakangan yang terbukti sangat merugikan masyarakat. Kominfo sudah menutup (
takedown) 2,1 juta situs per 10 Juni 2024.
Namun, dia mengakui Kominfo tak bisa bekerja sendirian karena permasalahan judi online ini sangat kompleks.
“Apakah yang diupayakan oleh Menkominfo ini cukup? Menurut saya belum. Karena judi online ini sifatnya lintas sektoral, dan lintas negara,” kata Budi Arie.
Dia menyebut pemerintah sudah meresmikan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online. Kominfo juga menjalin komunikasi dengan kementerian lain, terutama Kementerian Luar Negeri.
“Kita tunggu saja dalam waktu dekat ini akan ada pengumuman resmi yang akan dilakukan oleh Kementerian Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam). Kita berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri karena server-servernya ini kan di luar negeri,” jelas dia.
Satgas Judi Online telah diusung sejak minggu lalu. Satgas ini dipimpin Menkopolhukam Hadi Tjahjanto. Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertugas sebagai ketua penindakan.
“Satgas pemberantasan judi online ini tengah diproses Menkopolhukam dan sejak minggu lalu diajukan ke presiden,” terang Budi.
(Syarief Muhammad Syafiq)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
