Jakarta: Polda Metro Jaya akan memanggil PT Era Jaya. Polisi akan menelisik perusahaan rekanan Indosat itu terkait pembobolan rekening wartawan senior Ilham Bintang.
"Kita ke depan ini mungkin akan memeriksa dari PT Era Jaya, rekanan dari Indosat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 1 Februari 2020.
Namun, Yusri tak memerinci kapan PT Era Jaya dipanggil penyelidik. Yang jelas, pemeriksaan PT Era jadi rangkaian upaya penyelidik mengusut pembobolan rekening Ilham. Pemeriksaan guna melengkapi berkas perkara sebelum menentukan status hukum kasus tersebut.
Penyidik telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembobolan rekening Ilham. Mereka yakni Ilham sebagai pelapor atau korban, kemudian satu dari pihak Bank BNI, dua orang dari Commonwealth Bank, dan satu dari Indosat.
Yusri mengatakan, kasus Ilham masih di tingkat penyelidikan. Penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan peningkatan status kasus ke tahap penyidikan.
"Setelah itu langsung kita BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ujar Yusri.
Ilham menjadi korban pembobolan rekening saat sedang berada di Australia, Sabtu, 4 Januari 2020. Ilham mendapati ponselnya tidak mendapatkan sinyal meski sudah mendaftarkan masuk ke jaringan internasional.
Ilham tiba-tiba diberi tahu Commonwealth Bank bila ada transaksi pada Sabtu dan Minggu, 4-5 Januari 2020 melalui nomor ponselnya. Dari situ, Ilham menyadari rekeningnya dibobol.
Wartawan senior itu mendapati ada seseorang yang mengaku sebagai dirinya mendatangi gerai Indosat di Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan, Banten, Jumat, 3 Januari 2020. Orang itu meminta pengganti kartu subscriber identity module (SIM) milik Ilham.
Ilham langsung mengurus kartunya setibanya di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020. Dua hari setelahnya dia langsung melaporkan kasus ini kepada polisi.
Jakarta: Polda Metro Jaya akan memanggil PT Era Jaya. Polisi akan menelisik perusahaan rekanan Indosat itu terkait pembobolan rekening wartawan senior Ilham Bintang.
"Kita ke depan ini mungkin akan memeriksa dari PT Era Jaya, rekanan dari Indosat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 1 Februari 2020.
Namun, Yusri tak memerinci kapan PT Era Jaya dipanggil penyelidik. Yang jelas, pemeriksaan PT Era jadi rangkaian upaya penyelidik mengusut pembobolan rekening Ilham. Pemeriksaan guna melengkapi berkas perkara sebelum menentukan status hukum kasus tersebut.
Penyidik telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembobolan rekening Ilham. Mereka yakni Ilham sebagai pelapor atau korban, kemudian satu dari pihak Bank BNI, dua orang dari Commonwealth Bank, dan satu dari Indosat.
Yusri mengatakan, kasus Ilham masih di tingkat penyelidikan. Penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan peningkatan status kasus ke tahap penyidikan.
"Setelah itu langsung kita BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ujar Yusri.
Ilham menjadi korban
pembobolan rekening saat sedang berada di Australia, Sabtu, 4 Januari 2020. Ilham mendapati ponselnya tidak mendapatkan sinyal meski sudah mendaftarkan masuk ke jaringan internasional.
Ilham tiba-tiba diberi tahu Commonwealth Bank bila ada transaksi pada Sabtu dan Minggu, 4-5 Januari 2020 melalui nomor ponselnya. Dari situ, Ilham menyadari rekeningnya dibobol.
Wartawan senior itu mendapati ada seseorang yang mengaku sebagai dirinya mendatangi gerai Indosat di Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan, Banten, Jumat, 3 Januari 2020. Orang itu meminta pengganti kartu subscriber identity module (SIM) milik Ilham.
Ilham langsung mengurus kartunya setibanya di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020. Dua hari setelahnya dia langsung melaporkan kasus ini kepada polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
