medcom.id, Jakarta: Polri menghormati Departemen Kehakiman AS, yang menyoroti pembayaran tak lazim perusahaan tranportasi online terhadap oknum petugas polisi. Polri memandang dugaan pembayaran tak lazim di bawah yurisdiksi Amerika Serikat.
"Polri menghormati otoritas Kepolisian AS yg sedang menangani kasus tersebut," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu 20 September 2017.
Jika diketemukan fakta dan bukti menurut sistem pembuktian Indonesia, kata Setyo, maka Polri akan berpegang teguh kepada hukum positif Indonesia. Polri tidak akan mentolelir perbuatan pidana dan pelanggaran hukum apapun yang dilakukan oknum petugas Polri.
"Akan tetapi ada baiknya kita menunggu penyelidikan yang sedang dilakukan oleh otoritas penegak hukum di Amerika Serikat. Sambil memberikan ruang untuk Polri melakukan penyelidikan internal terhadap informasi tersebut," jelas dia.
Sekadar informasi, belakangan marak beredar informasi tentang dugaan suap yang dilakukan perusahaan jasa transportasi online internasional, terhadap oknum petugas Kepolisian.
Dalam berita tersebut Bloomberg.com telah mewawancarai beberapa sumber. Diantaranya Departemen Kehakiman AS yang menyoroti pembayaran tak lazim yang terjadi tahun lalu, dan dilakukan oleh perusahaan tranportasi online terhadap oknum petugas Polri.
medcom.id, Jakarta: Polri menghormati Departemen Kehakiman AS, yang menyoroti pembayaran tak lazim perusahaan tranportasi
online terhadap oknum petugas polisi. Polri memandang dugaan pembayaran tak lazim di bawah yurisdiksi Amerika Serikat.
"Polri menghormati otoritas Kepolisian AS yg sedang menangani kasus tersebut," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu 20 September 2017.
Jika diketemukan fakta dan bukti menurut sistem pembuktian Indonesia, kata Setyo, maka Polri akan berpegang teguh kepada hukum positif Indonesia. Polri tidak akan mentolelir perbuatan pidana dan pelanggaran hukum apapun yang dilakukan oknum petugas Polri.
"Akan tetapi ada baiknya kita menunggu penyelidikan yang sedang dilakukan oleh otoritas penegak hukum di Amerika Serikat. Sambil memberikan ruang untuk Polri melakukan penyelidikan internal terhadap informasi tersebut," jelas dia.
Sekadar informasi, belakangan marak beredar informasi tentang dugaan suap yang dilakukan perusahaan jasa transportasi
online internasional, terhadap oknum petugas Kepolisian.
Dalam berita tersebut
Bloomberg.com telah mewawancarai beberapa sumber. Diantaranya Departemen Kehakiman AS yang menyoroti pembayaran tak lazim yang terjadi tahun lalu, dan dilakukan oleh perusahaan tranportasi online terhadap oknum petugas Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)
