Jakarta: Pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando dikeroyok sekelompok orang tak dikenal pada saat unjuk rasa penolakan perpanjangan jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024 di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 11 April 2022. Penganiayaan tersebut bermula ketika tiga Wakil Anggota DPR RI dan Kapolri meninggalkan lokasi demonstrasi yang kemudian berlangsung ricuh. Ade Armando tiba-tiba ditarik dari rombongan mahasiswa dan dipukuli hingga babak belur.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meyakini, pengeroyok Ade Armando bukanlah mahasiswa. Hal ini disebabkan pengeroyokan terjadi usai para mahasiswa menyampaikan aspirasi. Selain Ade, massa tersebut melakukan pengeroyokan kepada aparat hingga menyebabkan enam di antaranya mengalami luka-luka.
“Pada saat anggota kami melakukan evakuasi, massa nonmahasiswa bertambah beringas. Sehingga, enam anggota kami yang melakukan evakuasi terluka,” kata Fadil dalam tayangan Metro Hari Ini, Selasa, 12 April 2022.
Juru bicara sekaligus saksi mata Ade Armando, Indra Jaya Putra juga menyampaikan hal yang senada dengan Kapolda. Saat itu, ia melakukan syuting dan melihat para mahasiswa mundur teratur ke arah Senayan. Rombongan mahasiswa yang meninggalkan Gedung DPR membuat Indra yakin bahwa pelakunya bukan mahasiswa.
“Mahasiswa tuh pokoknya kaburnya rame-rame mundur teratur ke arah Senayan,” tutur Indra.
Ade Armando tengah dirawat di RS Siloam Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel) guna memulihkan kondisinya. Sementara itu, pihak kepolisian sudah mengantongi identitas para pelaku dan segera menangkap kelompok pengeroyok tersebut. (Hana Nushratu)
Jakarta: Pegiat
media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI)
Ade Armando dikeroyok sekelompok orang tak dikenal pada saat unjuk rasa penolakan perpanjangan jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024 di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 11 April 2022.
Penganiayaan tersebut bermula ketika tiga Wakil Anggota DPR RI dan Kapolri meninggalkan lokasi demonstrasi yang kemudian berlangsung ricuh. Ade Armando tiba-tiba ditarik dari rombongan mahasiswa dan dipukuli hingga babak belur.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meyakini, pengeroyok Ade Armando bukanlah mahasiswa. Hal ini disebabkan pengeroyokan terjadi usai para mahasiswa menyampaikan aspirasi. Selain Ade, massa tersebut melakukan pengeroyokan kepada aparat hingga menyebabkan enam di antaranya mengalami luka-luka.
“Pada saat anggota kami melakukan evakuasi, massa nonmahasiswa bertambah beringas. Sehingga, enam anggota kami yang melakukan evakuasi terluka,” kata Fadil dalam tayangan Metro Hari Ini, Selasa, 12 April 2022.
Juru bicara sekaligus saksi mata Ade Armando, Indra Jaya Putra juga menyampaikan hal yang senada dengan Kapolda. Saat itu, ia melakukan syuting dan melihat para mahasiswa mundur teratur ke arah Senayan. Rombongan mahasiswa yang meninggalkan Gedung DPR membuat Indra yakin bahwa pelakunya bukan mahasiswa.
“Mahasiswa tuh pokoknya kaburnya rame-rame mundur teratur ke arah Senayan,” tutur Indra.
Ade Armando tengah dirawat di RS Siloam Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel) guna memulihkan kondisinya. Sementara itu, pihak kepolisian sudah mengantongi identitas para pelaku dan segera menangkap kelompok pengeroyok tersebut. (
Hana Nushratu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
