medcom.id, Jakarta: Amran Suadi, satu dari empat calon Hakim Agung yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, ditanyai soal kasus perceraian. Sudah berapa banyak dia memutuskan dan mengesahkan perkara perceraian.
Satu dari empat peserta yang hari ini menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and proper test) calon hakim agung, Amran Suadi yang berprofesi sebagai hakim di Pengadilan Agama ditanyai soal perceraian oleh tim seleksi.
Nudirman Munir, salah satu tim seleksi Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, mengajukan pertanyaan kepada calon hakim agung, berapa kali ia telah memutuskan perkara perceraian dan mengesahkan perceraian.
"Selama bertugas di Pengadilan Agama, berapa kali saudara memutuskan perkara perceraian dan menjatuhkan perceraian?" kata Nudirman Munir, salah satu tim seleksi Komisi III, di ruang rapat Komisi III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).
Amran tenang menjawab. Dia tidak pernah menghitung sudah berapa kali dirinya memutuskan dan mengesahkan perceraian. Yang pasti, menurut Amran, jika tanpa alasan kuat dirinya jarang menjatuhkan putusan perceraian.
"Pengalaman saya di Pengadilan Agama, saya lebih berbahagia kalau rumah tangga tidak jadi cerai. Saya tidak ingat berapa yang dikabulkan, kalau tidak ada alasan sama sekali tidak dibenarkan perceraian. Meskipun halal, tapi perceraian dimurkai Allah," Amran yakin menjawab.
Selain Amran, ada tiga calon Hakim Agung lain yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan. Mereka adalah Muchlis Bambang Luqmono, Sudrajad Dimyati, dan Purwosusilo. Fit and proper test berlangsung sejak pukul 10.00.
medcom.id, Jakarta: Amran Suadi, satu dari empat calon Hakim Agung yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, ditanyai soal kasus perceraian. Sudah berapa banyak dia memutuskan dan mengesahkan perkara perceraian.
Satu dari empat peserta yang hari ini menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and proper test) calon hakim agung, Amran Suadi yang berprofesi sebagai hakim di Pengadilan Agama ditanyai soal perceraian oleh tim seleksi.
Nudirman Munir, salah satu tim seleksi Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, mengajukan pertanyaan kepada calon hakim agung, berapa kali ia telah memutuskan perkara perceraian dan mengesahkan perceraian.
"Selama bertugas di Pengadilan Agama, berapa kali saudara memutuskan perkara perceraian dan menjatuhkan perceraian?" kata Nudirman Munir, salah satu tim seleksi Komisi III, di ruang rapat Komisi III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).
Amran tenang menjawab. Dia tidak pernah menghitung sudah berapa kali dirinya memutuskan dan mengesahkan perceraian. Yang pasti, menurut Amran, jika tanpa alasan kuat dirinya jarang menjatuhkan putusan perceraian.
"Pengalaman saya di Pengadilan Agama, saya lebih berbahagia kalau rumah tangga tidak jadi cerai. Saya tidak ingat berapa yang dikabulkan, kalau tidak ada alasan sama sekali tidak dibenarkan perceraian. Meskipun halal, tapi perceraian dimurkai Allah," Amran yakin menjawab.
Selain Amran, ada tiga calon Hakim Agung lain yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan. Mereka adalah Muchlis Bambang Luqmono, Sudrajad Dimyati, dan Purwosusilo. Fit and proper test berlangsung sejak pukul 10.00.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)
