medcom.id, Jakarta: Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana akan menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkait pemanggilan dirinya dalam kasus dugaan korupsi payment gateway oleh Bareskrim Polri.
Rencananya, Denny akan datang bersama Wakil nonaktif KPK Bambang Widjojanto, mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein dan para kuasa hukum, Jumat (6/3/2015), pukul 14.00 WIB.
"Untuk menindaklanjuti pernyataan Presiden Jokowi, stop kriminalisasi KPK dan penggiat antikorupsi," sebagaimana tertulis dalam siaran pers yang diterima Metrotvnews.com.
Sebelumnya, Kepala Bareskrim Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, semua alat bukti dan keterangan saksi dugaan korupsi payment gateway memberatkan Denny Indrayana.
Laporan terhadap Denny masuk ke Bareskrim Polri pada 24 Februari 2015. Polisi sendiri yang menduga adanya tindak pidana terhadap Denny, bukan laporan polisi dari masyarakat. (Kabareskrim Isyaratkan ada Keterlibatan Denny di Kasus Payment Gateway Kemenkumham)
"Terdapat indikasi keterlibatan beliau (Denny Indrayana) dari keterangan saksi, alat bukti, termasuk hasil audit, kecenderungannya ke sana," ujar Budi Waseso di Kompleks STIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 5 Maret.
Denny Indrayana sendiri hari ini dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri. Pemeriksaan yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB tersebut hingga kini masih belum berlangsung karena menunggu kehadiran Denny.
medcom.id, Jakarta: Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana akan menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkait pemanggilan dirinya dalam kasus dugaan korupsi
payment gateway oleh Bareskrim Polri.
Rencananya, Denny akan datang bersama Wakil nonaktif KPK Bambang Widjojanto, mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein dan para kuasa hukum, Jumat (6/3/2015), pukul 14.00 WIB.
"Untuk menindaklanjuti pernyataan Presiden Jokowi, stop kriminalisasi KPK dan penggiat antikorupsi," sebagaimana tertulis dalam siaran pers yang diterima
Metrotvnews.com.
Sebelumnya, Kepala Bareskrim Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, semua alat bukti dan keterangan saksi dugaan korupsi payment gateway memberatkan Denny Indrayana.
Laporan terhadap Denny masuk ke Bareskrim Polri pada 24 Februari 2015. Polisi sendiri yang menduga adanya tindak pidana terhadap Denny, bukan laporan polisi dari masyarakat. (
Kabareskrim Isyaratkan ada Keterlibatan Denny di Kasus Payment Gateway Kemenkumham)
"Terdapat indikasi keterlibatan beliau (Denny Indrayana) dari keterangan saksi, alat bukti, termasuk hasil audit, kecenderungannya ke sana," ujar Budi Waseso di Kompleks STIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 5 Maret.
Denny Indrayana sendiri hari ini dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri. Pemeriksaan yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB tersebut hingga kini masih belum berlangsung karena menunggu kehadiran Denny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
