medcom.id, Jakarta: Terpidana perkara penipuan dan tindak pidana pencucian uang PT Antaboga Delta Sekuritas Hartawan Aluwi dijebloskan ke Rumah Tahanan Salemba. Hartawan ditangkap setelah delapan tahun buron.
"Sore ini juga jaksa eksekutor KasiPidum dari Kejari Jakpus akan mengeksekusi terpidana ini ke LP Salemba," ujar Jaksa Agung Pidana Umum Noor Rochmad di Kejaksaan Agung, Jumat (22/4/2016).
Kejagung sore ini menerima penyerahan terpidana Hartawan dari tim Satgas Mabes Polri. Hartawan tiba sekira pukul 14.30 WIB di Kejaksaan Agung.
Begitu tiba, ia langsung dibawa ke kantor Kasipenkum Kejagung. Setelah menyelesaikan sejumlah administrasi, sekira pukul 16.30 WIB dia keluar dan langsung masuk mobil tahanan.
Mantan Komisaris Utama PT Antaboga Delta Sekuritas itu tak banyak bicara saat keluar dari kantor Kasipenkum Kejagung. Dia hanya menunduk dan langsung digiring ke mobil tahanan.
Hartawan divonis secara in absensia oleh PN Jakarta Pusat selama 14 tahun penjara denda Rp10 miliar dan subsider enam bulan kurungan. Ia terbukti bersama-sama dengan pemilik Bank Century Robert Tantular dan pemegang saham, Anton Tantular, mengumpulkan dana Rp1,445 triliun dari nasabah.
Duit itu kemudian digunakan secara pribadi sejumlah Rp334,276 miliar oleh Robert, Rp306,618 miliar oleh Anton dan Rp408.476.596 miliar oleh Hartawan. Ketiganya juga menarik kurang lebih 2424 lembar girik giro dari rekening milik nasabah.
Hartawan kabur ke luar negeri dan mendapat izin tinggal di Singapura pada 2008. Pada 2012, passportnya habis, diikuti Februari 2016, pemerintah Singapura mencabut izin tinggalnya. Sampai akhirnya dia dideportasi pada Kamis 21 April 2016.
medcom.id, Jakarta: Terpidana perkara penipuan dan tindak pidana pencucian uang PT Antaboga Delta Sekuritas Hartawan Aluwi dijebloskan ke Rumah Tahanan Salemba. Hartawan ditangkap setelah delapan tahun buron.
"Sore ini juga jaksa eksekutor KasiPidum dari Kejari Jakpus akan mengeksekusi terpidana ini ke LP Salemba," ujar Jaksa Agung Pidana Umum Noor Rochmad di Kejaksaan Agung, Jumat (22/4/2016).
Kejagung sore ini menerima penyerahan terpidana Hartawan dari tim Satgas Mabes Polri. Hartawan tiba sekira pukul 14.30 WIB di Kejaksaan Agung.
Begitu tiba, ia langsung dibawa ke kantor Kasipenkum Kejagung. Setelah menyelesaikan sejumlah administrasi, sekira pukul 16.30 WIB dia keluar dan langsung masuk mobil tahanan.
Mantan Komisaris Utama PT Antaboga Delta Sekuritas itu tak banyak bicara saat keluar dari kantor Kasipenkum Kejagung. Dia hanya menunduk dan langsung digiring ke mobil tahanan.
Hartawan divonis secara in absensia oleh PN Jakarta Pusat selama 14 tahun penjara denda Rp10 miliar dan subsider enam bulan kurungan. Ia terbukti bersama-sama dengan pemilik Bank Century Robert Tantular dan pemegang saham, Anton Tantular, mengumpulkan dana Rp1,445 triliun dari nasabah.
Duit itu kemudian digunakan secara pribadi sejumlah Rp334,276 miliar oleh Robert, Rp306,618 miliar oleh Anton dan Rp408.476.596 miliar oleh Hartawan. Ketiganya juga menarik kurang lebih 2424 lembar girik giro dari rekening milik nasabah.
Hartawan kabur ke luar negeri dan mendapat izin tinggal di Singapura pada 2008. Pada 2012, passportnya habis, diikuti Februari 2016, pemerintah Singapura mencabut izin tinggalnya. Sampai akhirnya dia dideportasi pada Kamis 21 April 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
