Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengganti sandi brankas penyimpanan barang kasus rasuah secara berkala. Kebijakan ini diambil usai eks petugas satuan tugas (satgas) KPK, IGA, mencuri 1,9 kilogram emas.
"Secara reguler kunci itu agar menggunakan kode yang selalu akan secara reguler kami acak kembali," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 April 2021.
Ghufron mengatakan brankas penyimpanan barang korupsi dijaga tiga lapisan. Tiap lapisan dijaga dengan satgas yang berbeda.
Tiap satgas memegang kunci dan akses dengan sandi berbeda. Sandi akses akan diganti berkala oleh pimpinannya.
"Perubahan password kami akan alihkan ke pimpinannya supaya kemudian pimpinannya itu secara reguler menentukan password-nya masing-masing," ujar Ghufron.
Baca: IGA Bobol 3 Lapis Keamanan untuk Curi 1,9 Kg Emas
Pimpinan KPK juga tidak akan memberikan sandinya ke sembarang orang. Hanya penjaga pintu yang tahu sandinya. Tiap penjaga tidak mengetahui sandi lapisan lain.
KPK juga akan mengganti tiap satgas penjaga secara berkala. Sehingga, tiap lapisan tidak melulu dijaga orang yang sama.
"Walaupun pengelolanya tetap tapi password-nya sudah akan berubah-ubah itu yang akan kami lakukan," tutur Ghufron.
Sebelumnya, Dewas KPK memecat IGA dalam sidang etik karena ketahuan mencuri emas hasil sitaan kasus korupsi. Total, 1,9 kilogram emas dari empat kali pengambilan berhasil digasak IGA.
IGA berhasil mengambil emas itu karena ditugaskan sebagai satgas di bagian penyimpanan, pengelolaan barang KPK. Jabatan itu membuatnya bebas keluar masuk mengambil barang sitaan.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) bakal mengganti sandi brankas penyimpanan barang kasus rasuah secara berkala. Kebijakan ini diambil usai eks petugas satuan tugas (satgas) KPK, IGA,
mencuri 1,9 kilogram emas.
"Secara reguler kunci itu agar menggunakan kode yang selalu akan secara reguler kami acak kembali," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 April 2021.
Ghufron mengatakan brankas penyimpanan barang korupsi dijaga tiga lapisan. Tiap lapisan dijaga dengan satgas yang berbeda.
Tiap satgas memegang kunci dan akses dengan sandi berbeda. Sandi akses akan diganti berkala oleh pimpinannya.
"Perubahan password kami akan alihkan ke pimpinannya supaya kemudian pimpinannya itu secara reguler menentukan password-nya masing-masing," ujar Ghufron.
Baca: IGA Bobol 3 Lapis Keamanan untuk Curi 1,9 Kg Emas
Pimpinan KPK juga tidak akan memberikan sandinya ke sembarang orang. Hanya penjaga pintu yang tahu sandinya. Tiap penjaga tidak mengetahui sandi lapisan lain.
KPK juga akan mengganti tiap satgas penjaga secara berkala. Sehingga, tiap lapisan tidak melulu dijaga orang yang sama.
"Walaupun pengelolanya tetap tapi password-nya sudah akan berubah-ubah itu yang akan kami lakukan," tutur Ghufron.
Sebelumnya, Dewas KPK memecat IGA dalam sidang etik karena ketahuan mencuri emas hasil sitaan kasus korupsi. Total, 1,9 kilogram emas dari empat kali pengambilan berhasil digasak IGA.
IGA berhasil mengambil emas itu karena ditugaskan sebagai satgas di bagian penyimpanan, pengelolaan barang KPK. Jabatan itu membuatnya bebas keluar masuk mengambil barang sitaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
