medcom.id, Jakarta: Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhyono bertemu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam. SBY dan Wiranto ternyata tak membicarakan demonstrasi besar-besaran, Jumat 4 November.
"Enggak membahas ke sana kok," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).
Keduanya hanya bicara tentang tugas sebagai Menko Polhukam. Wiranto dan SBY pernah menjadi Menko Polhukam di Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Abdurrahman Wahid dan Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri.
Sebagai Menko Polhukam, Wiranto juga membantah dirinya dan SBY sempat membicarakan soal laporan Tim Pencari Fakta (TPF) Kematian Munir. Ia sama sekali tak menanyakan hal itu kepada SBY.
Ia menegaskan, urusan itu tak ada berhubungan dengan dirinya. "Enggak, itu kan urusan beliau dan Jaksa Agung," kata dia.
Apalagi, TPF Munir telah selesai bekerja. Laporan akhir telah diserahkan kepada Presiden SBY, Juni 2005. Presiden SBY telah mengirimkan salinan laporan kepada Presiden Joko Widodo.
Di samping berbagai isu yang dibahas, Wiranto mengaku girang dikunjungi SBY. SBY memberikan banyak masukan untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan lebih baik.
"Saya senang mendapat kunjungan dari mantan presiden, bisa memberikan banyak hal, masukan-masukan," jelas dia.
Kunjungan SBY ke Kemenko Polhukam menambah deretan kunjungan tokoh nasional. Kemarin, Presiden Jokowi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno berkunjung ke Kediaman Prabowo Subianto di Hambalang. Mereka bicara banyak hal mulai situasi politik nasional hingga kegemaran berkuda Prabowo.
medcom.id, Jakarta: Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhyono bertemu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam. SBY dan Wiranto ternyata tak membicarakan demonstrasi besar-besaran, Jumat 4 November.
"Enggak membahas ke sana kok," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).
Keduanya hanya bicara tentang tugas sebagai Menko Polhukam. Wiranto dan SBY pernah menjadi Menko Polhukam di Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Abdurrahman Wahid dan Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri.
Sebagai Menko Polhukam, Wiranto juga membantah dirinya dan SBY sempat membicarakan soal laporan Tim Pencari Fakta (TPF) Kematian Munir. Ia sama sekali tak menanyakan hal itu kepada SBY.
Ia menegaskan, urusan itu tak ada berhubungan dengan dirinya. "Enggak, itu kan urusan beliau dan Jaksa Agung," kata dia.
Apalagi, TPF Munir telah selesai bekerja. Laporan akhir telah diserahkan kepada Presiden SBY, Juni 2005. Presiden SBY telah mengirimkan salinan laporan kepada Presiden Joko Widodo.
Di samping berbagai isu yang dibahas, Wiranto mengaku girang dikunjungi SBY. SBY memberikan banyak masukan untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan lebih baik.
"Saya senang mendapat kunjungan dari mantan presiden, bisa memberikan banyak hal, masukan-masukan," jelas dia.
Kunjungan SBY ke Kemenko Polhukam menambah deretan kunjungan tokoh nasional. Kemarin, Presiden Jokowi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno berkunjung ke Kediaman Prabowo Subianto di Hambalang. Mereka bicara banyak hal mulai situasi politik nasional hingga kegemaran berkuda Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
