medcom.id, Makassar: Petugas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat diam-diam menggelar rekonstruksi kasus pemalsuan dokumen kependudukan yang menersangkakan Ketua KPK nonaktif Abraham Samad. Rekonstruksi digelar di Kantor Kecamatan Panakkukang Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2015).
Polisi meminta wartawan menjauh dari lokasi rekonstruksi yang beralamat di Jalan Batua Raya No. 168, Makassar. Petugas juga mengatakan tak akan memberikan keterangan apapun.
"Tidak akan ada pendapat tentang kegiatan ini. Karena itu di luar kompetensi kami. Karena tidak ada pendelegasian untuk memberikan keterangan dari Kapolda Sulsel," tegas Kasubdit IV Direskrim Umum Polda Sulawesi Selatan, AKBP Adip R di lokasi rekonstruksi, Minggu siang.
Lokasi rekonstruksi diberi garis polisi. Mantan Camat Panakkukang, Imran Samad yang tidak lain kakak kandung Abraham, sempat terlihat keluar dari ruangan 12 bagian Kartu Keluarga (KK) dan KTP, lalu masuk ke ruangan lain.
Disusul dua orang yang juga keluar dengan mengenakan kalung keterangan bertuliskan 'Tersangka 1' dan 'Tersangka 2'. Keduanya adalah pemeran pengganti Abraham Samad dan Feriyani Lim.
Bersama beberapa penyidik, keduanya keluar menuju parkiran mobil yang menggambarkan 'Tersangka 2' Feriyani, turun dari mobil disusul 'Tersangka 1' Abraham yang awalnya memegang kemudi.
Abraham Samad merupakan tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen pada 2007 silam. Samad diduga membantu membuatkan KTP dan Kartu Keluarga palsu untuk memudahkan pengurusan paspor untuk Feriyani, yang juga sudah menjadi tersangka atas kasus yang sama.
Dalam KK tersangka di Makassar mencantumkan identitas Abraham Samad dan keluarganya dengan alamat Jalan Boulevard Rubi II Nomor 48, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel.
medcom.id, Makassar: Petugas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat diam-diam menggelar rekonstruksi kasus pemalsuan dokumen kependudukan yang menersangkakan Ketua KPK nonaktif Abraham Samad. Rekonstruksi digelar di Kantor Kecamatan Panakkukang Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2015).
Polisi meminta wartawan menjauh dari lokasi rekonstruksi yang beralamat di Jalan Batua Raya No. 168, Makassar. Petugas juga mengatakan tak akan memberikan keterangan apapun.
"Tidak akan ada pendapat tentang kegiatan ini. Karena itu di luar kompetensi kami. Karena tidak ada pendelegasian untuk memberikan keterangan dari Kapolda Sulsel," tegas Kasubdit IV Direskrim Umum Polda Sulawesi Selatan, AKBP Adip R di lokasi rekonstruksi, Minggu siang.
Lokasi rekonstruksi diberi garis polisi. Mantan Camat Panakkukang, Imran Samad yang tidak lain kakak kandung Abraham, sempat terlihat keluar dari ruangan 12 bagian Kartu Keluarga (KK) dan KTP, lalu masuk ke ruangan lain.
Disusul dua orang yang juga keluar dengan mengenakan kalung keterangan bertuliskan 'Tersangka 1' dan 'Tersangka 2'. Keduanya adalah pemeran pengganti Abraham Samad dan Feriyani Lim.
Bersama beberapa penyidik, keduanya keluar menuju parkiran mobil yang menggambarkan 'Tersangka 2' Feriyani, turun dari mobil disusul 'Tersangka 1' Abraham yang awalnya memegang kemudi.
Abraham Samad merupakan tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen pada 2007 silam. Samad diduga membantu membuatkan KTP dan Kartu Keluarga palsu untuk memudahkan pengurusan paspor untuk Feriyani, yang juga sudah menjadi tersangka atas kasus yang sama.
Dalam KK tersangka di Makassar mencantumkan identitas Abraham Samad dan keluarganya dengan alamat Jalan Boulevard Rubi II Nomor 48, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TII)
