medcom.id, Jakarta: Politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin menilai Komjen Pol Budi Gunawan laik menggantikan Jenderal Pol Sutarman sebagai Kapolri. Dia meminta semua pihak memberikan kesempatan kepada bekas ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri ini.
"Sekarang proses pemilihan kapolri sedang berjalan. Beri kesempatan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri yang baru," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat itu melalui keterangan tertulis, Ahad (11/1/2015).
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, Presiden Joko Widodo mengajukan nama tunggal Budi Gunawan ke DPR setelah menimbang lima nama yang diajukan Kompolnas. Dari sana, Hasanuddin menilai Budi berhak naik pangkat sebagai Tri Brata 1.
Isu rekening gendut yang sempat menimpa Budi dinilai sudah selesai. Namun, bukan berarti Budi bisa melenggang seenaknya ketika benar-benar menjabat Kapolri.
Masyarakat tidak boleh berhenti peduli dengan gebrakan Budi Gunawan. "Mari kita awasi kinerjanya langsung oleh rakyat demi kepentingan masyarakat, negara dan bangsa. Jangan ragu-ragu nuntuk mengkritisnya," tegas Hasanuddin.
medcom.id, Jakarta: Politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin menilai Komjen Pol Budi Gunawan laik menggantikan Jenderal Pol Sutarman sebagai Kapolri. Dia meminta semua pihak memberikan kesempatan kepada bekas ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri ini.
"Sekarang proses pemilihan kapolri sedang berjalan. Beri kesempatan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri yang baru," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat itu melalui keterangan tertulis, Ahad (11/1/2015).
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, Presiden Joko Widodo mengajukan nama tunggal Budi Gunawan ke DPR setelah menimbang lima nama yang diajukan Kompolnas. Dari sana, Hasanuddin menilai Budi berhak naik pangkat sebagai Tri Brata 1.
Isu rekening gendut yang sempat menimpa Budi dinilai sudah selesai. Namun, bukan berarti Budi bisa melenggang seenaknya ketika benar-benar menjabat Kapolri.
Masyarakat tidak boleh berhenti peduli dengan gebrakan Budi Gunawan. "Mari kita awasi kinerjanya langsung oleh rakyat demi kepentingan masyarakat, negara dan bangsa. Jangan ragu-ragu nuntuk mengkritisnya," tegas Hasanuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
