Jakarta: Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo diusulkan menjadi calon tunggal Kapolri. Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Faisal Santiago mengatakan ada tantangan berat yang akan dihadapi Listyo.
“Tantangannya 3 tahun kedepan sangat berat, mulai memasuki pemilu, Pilkada Serentak, lintas agama sekarang juga lagi perlu perhatian. Saya pikir dia sosok yang tegas untuk hal itu,” kata Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Faisal Santiago, Jumat, 15 Januari 2021.
Selain itu, Faisal mengatakan tantangan jangka pendek yang dihadapi Listyo yaitu pandemi wabah covid-19. Aparat kepolisian kata Faisal harus bisa mengayomi masyarakat dan juga menindak apabila terjadi kerumunan massa serta tidak memakai masker.
“Jadi jangan kita menggunakan cara-cara kekerasan, karena covid-19 ini membuat masyarakat bosan hampir setahun itu mereka tidak beraktivitas. Aktivitasnya juga lebih banyak mengarah ke ekonomi. Saya pikir lebih persuasiflah, lebih baik daripada penindakan,” ujarnya.
Menurut dia, Listyo merupakan sosok yang pantas untuk menjadi pemimpin di Korps Bhayangkara menggantikan Jenderal Idham yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021. Listyo punya prestasi yang bagus dan tidak ada hal-hal negatif yang mencoreng namanya.
Apalagi kata Faisal, Listyo punya kedekatan dengan Jokowi, dari Wali Kota Solo sampai Ajudan Presiden.
"Secara integritas memang pantas, karena kita perhatikan sepak terjangnya tidak ada yang negatif, latar belakangnya reserse punya insting yang baiklah. Untuk ke depan sampai berakhirnya Pak Jokowi, saya pikir cocok untuk menegakkan hukum dan mengayomi masyarakat,” ujar Faisal.
Jakarta: Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo diusulkan menjadi calon tunggal Kapolri. Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Faisal Santiago mengatakan ada tantangan berat yang akan dihadapi Listyo.
“Tantangannya 3 tahun kedepan sangat berat, mulai memasuki pemilu, Pilkada Serentak, lintas agama sekarang juga lagi perlu perhatian. Saya pikir dia sosok yang tegas untuk hal itu,” kata Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Faisal Santiago, Jumat, 15 Januari 2021.
Selain itu, Faisal mengatakan tantangan jangka pendek yang dihadapi Listyo yaitu pandemi wabah covid-19. Aparat kepolisian kata Faisal harus bisa mengayomi masyarakat dan juga menindak apabila terjadi kerumunan massa serta tidak memakai masker.
“Jadi jangan kita menggunakan cara-cara kekerasan, karena covid-19 ini membuat masyarakat bosan hampir setahun itu mereka tidak beraktivitas. Aktivitasnya juga lebih banyak mengarah ke ekonomi. Saya pikir lebih persuasiflah, lebih baik daripada penindakan,” ujarnya.
Menurut dia, Listyo merupakan sosok yang pantas untuk menjadi pemimpin di Korps Bhayangkara menggantikan Jenderal Idham yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021. Listyo punya prestasi yang bagus dan tidak ada hal-hal negatif yang mencoreng namanya.
Apalagi kata Faisal, Listyo punya kedekatan dengan Jokowi, dari Wali Kota Solo sampai Ajudan Presiden.
"Secara integritas memang pantas, karena kita perhatikan sepak terjangnya tidak ada yang negatif, latar belakangnya reserse punya insting yang baiklah. Untuk ke depan sampai berakhirnya Pak Jokowi, saya pikir cocok untuk menegakkan hukum dan mengayomi masyarakat,” ujar Faisal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
