medcom.id, Jakarta: Polri akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir situs ekstrem. Tim khusus bakal dibentuk untuk mencegah timbulnya situs penyebar paham ekstrem setelah diblokir.
"Saat ini, kami spam situs-situs yang ada. Kemudian, kami akan membentuk tim khusus untuk membendung situs ekstrem," kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/2016).
Anton mengatakan, Polri sangat serius menggarap situs ekstrem yang muncul kembali setelah diblokir. Salah satunya blog milik Bahrun Naim, orang yang disebut-sebut otak di balik penyerangan di Jalan M.H. Thamrin.
Polri bakal meminta langsung pada Kementerian Komunikasi dan Informatika agar pemblokiran lebih mudah. "Ini harus dirumuskan secara serius. Kami akan meminta masukan kepada Menkominfo terkait hal ini. Mengingat meretas operator situs tidak mudah," beber Anton.
Nama Bahrun Naim mendunia sejak Polri menyebut dia sebagai sosok yang diduga otak serangan bersenjata yang mengguncang Jakarta, pekan lalu. Segala sesuatu atas nama Bahrun Naim dicari publik.
Pemerintah bereaksi setelah Polri menyebarluaskan dugaan itu. Di antaranya memblokir blog milik pria kelahiran Pekalongan, 6 September 1983 ini. Blog ini sempat diblokir bersama 11 situs yang dianggap menyebarkan paham ekstrem sejak Sabtu 16 Januari. Tapi kemarin malam, blog kembali bisa diakses.
Kontennya pun hampir sama dengan blog yang diblokir. Blog itu memuat postingan untuk menghindari pencarian intelijen, membuat sel komando, dan postingan-postingan lain yang kebanyakan artikel yang berisi opini. Beberapa tulisan dia mengulas soal mudahnya membuat bom.
Pengelola situs tersebut mengunggah dua tulisan terbaru tertanggal 18 Januari atau empat hari setelah pecahnya serangan bersenjata di Thamrin. Judulnya, '4 Strategi Gerilya Kota' dan 'Nasehat untuk Penonton'.
Selain blog, ada akun Facebook yang baru dibuat kemarin. Akun bernama 'Muhammad Bahrunnaim AT' itu memajang foto Bahrun Naim berbaju cokelat dan berkopiah serta berjanggut. Akun ini juga sudah memiliki 18 teman serta diikuti 736 akun. Namun, baik blog maupun akun Facebook tersebut belum terkonfirmasi identitas pengelolanya.
medcom.id, Jakarta: Polri akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir situs ekstrem. Tim khusus bakal dibentuk untuk mencegah timbulnya situs penyebar paham ekstrem setelah diblokir.
"Saat ini, kami spam situs-situs yang ada. Kemudian, kami akan membentuk tim khusus untuk membendung situs ekstrem," kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/2016).
Anton mengatakan, Polri sangat serius menggarap situs ekstrem yang muncul kembali setelah diblokir. Salah satunya blog milik Bahrun Naim, orang yang disebut-sebut otak di balik penyerangan di Jalan M.H. Thamrin.
Polri bakal meminta langsung pada Kementerian Komunikasi dan Informatika agar pemblokiran lebih mudah. "Ini harus dirumuskan secara serius. Kami akan meminta masukan kepada Menkominfo terkait hal ini. Mengingat meretas operator situs tidak mudah," beber Anton.
Nama Bahrun Naim mendunia sejak Polri menyebut dia sebagai sosok yang diduga otak serangan bersenjata yang mengguncang Jakarta, pekan lalu. Segala sesuatu atas nama Bahrun Naim dicari publik.
Pemerintah bereaksi setelah Polri menyebarluaskan dugaan itu. Di antaranya memblokir blog milik pria kelahiran Pekalongan, 6 September 1983 ini. Blog ini sempat diblokir bersama 11 situs yang dianggap menyebarkan paham ekstrem sejak Sabtu 16 Januari. Tapi kemarin malam, blog kembali bisa diakses.
Kontennya pun hampir sama dengan blog yang diblokir. Blog itu memuat postingan untuk menghindari pencarian intelijen, membuat sel komando, dan postingan-postingan lain yang kebanyakan artikel yang berisi opini. Beberapa tulisan dia mengulas soal mudahnya membuat bom.
Pengelola situs tersebut mengunggah dua tulisan terbaru tertanggal 18 Januari atau empat hari setelah pecahnya serangan bersenjata di Thamrin. Judulnya, '4 Strategi Gerilya Kota' dan 'Nasehat untuk Penonton'.
Selain blog, ada akun Facebook yang baru dibuat kemarin. Akun bernama 'Muhammad Bahrunnaim AT' itu memajang foto Bahrun Naim berbaju cokelat dan berkopiah serta berjanggut. Akun ini juga sudah memiliki 18 teman serta diikuti 736 akun. Namun, baik blog maupun akun Facebook tersebut belum terkonfirmasi identitas pengelolanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
