Polri: 3 Teroris di Lampung Punya Banyak Aset

Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris di Lampung. Ketiga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) itu memiliki aset cukup banyak.  "Di Lampung, berupa tanah, bangunan di beberap tempat, di Bandar Lampung, di Pesawaran, di Pringsewu, Tanggamus, dan beberapa tempat lainnya," ujar Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan, di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 3 November 2021.  Ramadhan belum dapat memastikan nilai aset yang dimiliki ketiga teroris tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, terkait sumber dana yang digunakan untuk membeli aset itu berasal dari berbagai program penggalangan dana. Salah satunya berasal dari Yayasan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (BM ABA).  "JI ini melakukan pengumpulan dana bisa melalui pengumpulan dana, iuran wajib dari anggota JI, kemudian bantuan-bantuan dari beberapa (anggota) JI lainnya. Sumbernya macam-macam. Mereka mengelola secara ekonomi bahwa uang itu bisa diputar untuk kegiatan-kegiatan," jelasnya. Sebelumnya, Densus 88 Antiteror membekukan rekening Yayasan LAZ BM ABA yang diduga terafiliasi dengan kelompok teroris JI. Pembekuan rekening itu dilakukan sejak penyidikan terhadap kelompok JI. Baca: Densus 88 Tangkap 1 Terduga Teroris di Pesawaran, Lampung "Rekening-rekening yang terkait langsung dalam perkara tersebut beserta asetnya sudah disita oleh penyidik Densus 88," ujar Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Selasa, 2 November 2021. Aswin menyebut Densus 88 masih menyelidiki dugaan rekening dan aset yang terafiliasi dengan JI. "Termasuk yang disamarkan dengan nama-nama individu atau organisasi lain," jelasnya.