Polri Diminta Menghadiri Pemeriksaan Balistik Terkait Brigadir J

Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menganalisis hasil uji balistik dalam kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Rabu, 10 Agustus 2022. Polri diminta hadir dan tidak melakukan penjadwalan ulang. “Supaya agenda besok yang disepakati betul-betul dipenuhi,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Agustus 2022. Taufan tidak ingin pemeriksaan hasil uji balistik terus berlarut. Sejatinya, hal itu berlangsung pada Rabu, 3 Agustus 2022. Kala itu, Polri meminta agenda tersebut ditunda menjadi Jumat, 5 Agustus 2022. Namun lagi-lagi kepolisian memohon penjadwalan ulang.   “Kami sangat berharap baik timsus (tim khusus) dan penyidik Mabes Polri memenuhi (panggilan) supaya tidak tertunda penyelesaian masalah ini,” tegas Taufan. Komnas HAM sejatinya melakukan permintaan keterangan hasil uji balistik pada Rabu, 3 Agustus 2022. Namun, diundur menjadi Jumat, 5 Agustus 2022.   "Perubahan ini, disampaikan oleh Ketua Tim Khusus Polri karena masih membutuhkan waktu untuk persiapan bahan yang diperlukan bagi Komnas HAM," kata komisioner bidang pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM Choirul Anak dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Agustus 2022. Komnas HAM berharap perubahan jadwal bisa memaksimalkan proses pemberian keterangan dan pendalaman data serta fakta. Sehingga, dapat mengungkap penyebab kematian Brigadir J.