Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap berbagai kasus peredaran narkoba sepanjang 2021. Jumlah barang haram yang diamankan mencapai ratusan ton.
"BNN telah menyita barang bukti sebanyak 115,1 ton ganja dan 50,5 hektare lahan ganja," kata Kepala BNN Petrus Reinhard Golose dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022.
BNN juga membongkar sindikat pengedaran sabu. Jumlah barang bukti yang diamankan mencapai 3,316 ton.
Sedangkan barang bukti pil ekstasi yang diamankan mencapai 191.575 butir. "Serta barang bukti berupa heroin, kokain, dan jenis lainnya," kata dia.
Baca: Sepanjang Oktober-November 2021, BNN Sita 163,86 Kilogram Sabu
Selain itu, BNN mencatat nilai barang bukti dan penyitaan aset tindak pidana pencucian uang dari 14 kasus dan 16 tersangka. Jumlahnya mencapai Rp108,3 miliar.
Jumlah tersebut terdiri dari uang tunai sebesar Rp2.220.845.605, uang dalam rekening Rp7.128.686.865, aset bergerak Rp8.578.100.000, aset tidak bergerak Rp89.798.592.500, dan aset berharga Rp646.913.500.
"Terdiri dari uang tunai, uang dalam rekening, aset, dan barang berharga lainnya," ujar dia.
Jakarta:
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap berbagai kasus peredaran
narkoba sepanjang 2021. Jumlah barang haram yang diamankan mencapai ratusan ton.
"BNN telah menyita barang bukti sebanyak 115,1 ton ganja dan 50,5 hektare lahan ganja," kata Kepala BNN Petrus Reinhard Golose dalam rapat kerja bersama
Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022.
BNN juga membongkar sindikat pengedaran sabu. Jumlah barang bukti yang diamankan mencapai 3,316 ton.
Sedangkan barang bukti pil ekstasi yang diamankan mencapai 191.575 butir. "Serta barang bukti berupa heroin, kokain, dan jenis lainnya," kata dia.
Baca:
Sepanjang Oktober-November 2021, BNN Sita 163,86 Kilogram Sabu
Selain itu, BNN mencatat nilai barang bukti dan penyitaan aset tindak pidana pencucian uang dari 14 kasus dan 16 tersangka. Jumlahnya mencapai Rp108,3 miliar.
Jumlah tersebut terdiri dari uang tunai sebesar Rp2.220.845.605, uang dalam rekening Rp7.128.686.865, aset bergerak Rp8.578.100.000, aset tidak bergerak Rp89.798.592.500, dan aset berharga Rp646.913.500.
"Terdiri dari uang tunai, uang dalam rekening, aset, dan barang berharga lainnya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
